NUNUKAN – Sebuah rumah kayu milik warga di Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, ludes terbakar pada Sabtu siang (26/7/2025). Rumah berukuran sekitar 8 x 25 meter persegi itu diduga sengaja dibakar oleh anak pemilik rumah sendiri.
Remaja berinisial AG (15), yang disinyalir mengalami gangguan mental, diduga membakar rumah orang tuanya karena kesal setelah ponselnya disita. Saat kejadian, kedua orang tuanya tidak berada di rumah.

Informasi kebakaran diterima petugas Damkar Sebatik Barat sekitar pukul 15.05 WITA. Tim pemadam pun langsung bergerak ke lokasi.
“Kami menerima laporan dan langsung menurunkan armada ke lokasi. Untuk sampai ke titik kebakaran membutuhkan waktu sekitar 20 menit,” kata Danton Damkar Sebatik Barat, Basir.
Sebanyak dua unit mobil pemadam dari Sebatik Barat dan satu unit dari Sebatik Timur dikerahkan untuk menjinakkan api. Proses pemadaman dan pendinginan berlangsung kurang lebih setengah jam.
“Karena struktur rumah kayu dan cuaca panas, api cepat membesar. Untungnya tidak ada korban jiwa,” lanjut Basir.
Warga sekitar sempat panik karena kobaran api cukup besar dan jarak antar rumah cukup berdekatan. Namun berkat respon cepat petugas dan bantuan warga, api berhasil dikendalikan sebelum merembet lebih luas.
Pihak berwenang saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran. AG juga telah diamankan dan akan diperiksa lebih lanjut oleh pihak kepolisian dan tenaga medis terkait kondisi kejiwaannya. (*)