Menu

Mode Gelap

Daerah

Kecelakaan Laut di Nunukan, Speedboat Hancur dan Motoris Tewas


					Proses evakuasi korban tabrakan speedboat di perairan Nunukan, Minggu (27/7/2025). (Foto: ist) Perbesar

Proses evakuasi korban tabrakan speedboat di perairan Nunukan, Minggu (27/7/2025). (Foto: ist)

NUNUKAN – Sebuah kecelakaan laut terjadi di perairan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Minggu (27/7/2025) siang.

Satu unit speedboat kecil bertabrakan dengan kapal cepat SB Borneo Express 02, menyebabkan satu orang tewas dan satu lainnya luka-luka.

Insiden terjadi sekitar pukul 14.45 WITA, tepat di sekitar perairan Pelabuhan Haji Putri. Saat itu, SB Borneo Express 02 diketahui sedang mengangkut logistik milik perusahaan ekspedisi dari Dermaga Yamaker menuju Pelabuhan Sei Nyamuk.

Menurut Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Iptu Andre Azmi Azhari, kapal cepat bermesin ganda 200 PK tersebut mendadak dihantam oleh speedboat kecil berwarna kuning dari arah kanan.

“Kapal kecil itu datang dari arah samping dan langsung menabrak lambung SB Borneo. Akibat benturan, dua orang di kapal kecil terjatuh ke laut,” ujar Iptu Andre saat dikonfirmasi.

Speedboat kecil yang dikemudikan Rexy Yosep itu membawa seorang penumpang perempuan. Kerasnya tabrakan membuat kapal rusak parah dan langsung tenggelam di lokasi kejadian.

Tim dari SB Borneo bersama sejumlah pengguna kapal lain yang berada di sekitar lokasi langsung melakukan evakuasi.

Rexy sempat dibawa ke Puskesmas Nunukan, namun dinyatakan meninggal dunia tak lama kemudian. Sementara penumpangnya berhasil diselamatkan dan kini dalam penanganan medis.

“Korban meninggal adalah motoris speedboat kecil. Untuk penumpangnya selamat, sedangkan SB Borneo hanya mengalami kerusakan ringan,” jelas Iptu Andre.

Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Sejumlah keterangan saksi dan barang bukti tengah dikumpulkan guna mendalami kronologi kejadian.

Polisi juga mengimbau kepada seluruh pengemudi kapal dan pengguna transportasi laut agar mematuhi jalur dan aturan pelayaran, mengingat tingginya intensitas lalu lintas laut di kawasan Nunukan.

“Keselamatan harus diutamakan. Jangan memotong jalur secara sembarangan, apalagi di perairan yang ramai aktivitas seperti ini,” tutup Iptu Andre. (rn)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

FLS3N 2025 Tingkat Provinsi, Hasanuddin Dorong Peserta Ekspresikan Seni dan Jaga Sportivitas

28 Juli 2025 - 21:18

Wali Kota Tarakan Hadiri Deklarasi Kampung Tematik, Dukung Inovasi Bebas Narkoba

28 Juli 2025 - 20:35

242 Pelanggar Terjaring dalam Operasi Patuh Kayan 2025 di Bulungan

28 Juli 2025 - 20:05

Dapat Penghargaan JMSI, Kapolres Inhu Tegaskan Komitmen Perkuat Kolaborasi

28 Juli 2025 - 19:55

Bulungan Tetapkan Arah Pembangunan 2025–2029, Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan

28 Juli 2025 - 19:42

Cegah Pencucian Uang, PPATK Bekukan Transaksi Rekening Tak Aktif

28 Juli 2025 - 19:35

Trending di Daerah