TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas masih banyaknya fasilitas pendidikan yang belum memadai di sejumlah wilayah, khususnya di SD 003 Dusun Antal, Salimbatu, dan SDN 15 Sabanar Lama.
Ia mengakui bahwa infrastruktur pendidikan di Bumi Tenguyun belum sepenuhnya layak, dan menyatakan komitmennya untuk melakukan perbaikan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah.
“Pemerintah daerah tidak tinggal diam. Kami terus berupaya melakukan intervensi sesuai dengan ruang fiskal yang ada. Saya secara pribadi menyampaikan permohonan maaf atas kondisi sekolah kita saat ini,” ujar Bupati Syarwani, Senin (28/7/2025).
Untuk tahun anggaran 2025, kata dia, Dinas Pendidikan telah menganggarkan pembangunan fasilitas di SD 003 Dusun Antal dalam bentuk panggung serbaguna. Langkah ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi geografis wilayah tersebut yang berada di daerah pesisir dan tidak memungkinkan untuk pembangunan permanen.
“Kita bangun dalam bentuk panggung multifungsi. Selain untuk kegiatan sekolah, juga bisa digunakan untuk pelayanan lain seperti kesehatan, karena lokasinya berdekatan dengan pos kesehatan dan tempat tinggal nakes,” jelasnya.
Terkait SDN 15 di kawasan Sabanar Lama yang juga menjadi sorotan, Bupati menyatakan persoalan itu telah menjadi perhatian pemerintah daerah. Ia memastikan penanganan segera dilakukan setelah pembahasan internal rampung.
“Kami sangat memahami keresahan warga, dan ini sudah kami bicarakan secara serius di lingkup Pemkab. Penanganannya akan segera diupayakan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Syarwani menegaskan peningkatan infrastruktur dasar seperti pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Meski tidak bisa dilakukan serentak, ia menegaskan komitmen untuk terus memberikan perhatian di sektor tersebut.
“Percayalah, pemerintah daerah tetap memberikan atensi penuh terhadap kebutuhan pendidikan masyarakat Bulungan,” pungkasnya. (*)