TANA TIDUNG – Kabupaten Tana Tidung akan merayakan ulang tahunnya yang ke-18 pada Minggu, 10 Agustus 2025. Puncak perayaan akan dilaksanakan di Pendopo Djaparuddin, Tideng Pale, dengan menggelar Rapat Paripurna Istimewa sebagai acara utama.
Sekretaris DPRD Kabupaten Tana Tidung, Asnol, menyampaikan persiapan untuk perayaan tersebut sudah mencapai tahap 80 persen.



“Semua persiapan teknis dan administrasi hampir rampung, termasuk gladi bersih yang dijadwalkan besok sore pukul 15.00 WITA,” ujar Asnol saat ditemui di kantor DPRD, Jumat (8/8/2025).




Distribusi undangan telah selesai dilakukan, dengan total sekitar 500 undangan yang telah disebar kepada berbagai pihak.




“Kapasitas ruang utama di Pendopo Djaparuddin terbatas untuk 250 orang, sehingga sisanya akan mengikuti acara dari ruang luar yang telah kami siapkan,” jelasnya.
Meskipun perayaan berlangsung pada hari libur, Asnol mengimbau seluruh aparatur sipil negara dan masyarakat untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam memeriahkan momentum bersejarah ini.

“Kami berharap kehadiran seluruh elemen masyarakat agar dapat bersama-sama merayakan perjalanan Kabupaten Tana Tidung selama 18 tahun,” tambahnya.
Acara peringatan dimulai pada pukul 09.00 Wita dan akan dihadiri oleh berbagai unsur penting, termasuk Presidium Pembentukan Kabupaten Tana Tidung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua DPRD serta para kepala daerah se-Kalimantan Utara, Gubernur Kaltara, tokoh adat, tokoh agama maupun perwakilan organisasi masyarakat dan dunia usaha.
Rombongan Presidium dijadwalkan berangkat dari Kota Tarakan pukul 06.00 Wita dan diperkirakan tiba di Tana Tidung sekitar pukul 08.30 Wita.
“Pada puncak acara nanti, akan diwarnai dengan pelaksanaan salawat nabi, pemotongan nasi wasur sebagai simbol kebudayaan lokal, dan pembacaan doa bersama sebagai wujud syukur,” bebernya.
Tema perayaan HUT ke-18 tahun ini mengusung pesan Bersatu Membangun Upun Taka Menuju Tana Tidung Maju dan Lestari, yang menggambarkan komitmen bersama dalam pembangunan berkelanjutan dan pelestarian nilai budaya.
“Momentum ini nantinya diharapkan menjadi ajang penguatan persatuan dan kebersamaan seluruh masyarakat Tana Tidung, dalam mendukung kemajuan daerah,” tandasnya. (*/hr)