TARAKAN – Konektivitas udara di Kalimantan Utara akan semakin terbuka lebar. Mulai 1 Oktober 2025, maskapai Indonesia AirAsia resmi membuka rute baru Surabaya–Tarakan yang diharapkan menjadi pintu masuk arus wisatawan, pelaku usaha, dan peluang investasi menuju Kota Tarakan.
Kabar ini disampaikan langsung jajaran manajemen AirAsia saat melakukan audiensi dengan Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnu Saud Is, di ruang kerjanya, Selasa (12/8).
Pertemuan tersebut turut dihadiri Head of Network and Airport AirAsia, Edwin, beserta jajaran, serta perwakilan dari pihak Bandara Juwata Tarakan.
Menurut AirAsia, rute baru ini akan melayani penerbangan domestik dari dan menuju Tarakan dengan menawarkan harga tiket kompetitif.
Kehadiran rute ini diharapkan memberi masyarakat lebih banyak pilihan transportasi udara yang terjangkau, sekaligus memperkuat akses konektivitas antara Pulau Jawa dan Kalimantan.
Wakil Wali Kota Ibnu Saud Is menyambut baik rencana tersebut dan menilai penambahan maskapai serta rute penerbangan dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Dengan bertambahnya pilihan penerbangan, mobilitas masyarakat akan semakin mudah. Ini akan berpengaruh langsung pada sektor perdagangan, investasi, dan pariwisata,” ujarnya.
Ia menambahkan, Tarakan memiliki potensi besar sebagai hub perdagangan dan logistik di wilayah perbatasan, sekaligus sebagai pintu masuk wisatawan menuju berbagai destinasi unggulan Kalimantan Utara.
“Kami berharap kehadiran AirAsia juga mendorong promosi potensi daerah, sehingga Tarakan semakin dikenal di tingkat nasional,” kata Ibnu.
Dengan hadirnya rute Surabaya–Tarakan, Pemkot berharap pertumbuhan wisatawan dan pelaku usaha yang masuk ke Tarakan meningkat signifikan.
“Konektivitas udara yang baik adalah salah satu kunci kemajuan daerah. Kami akan terus berkolaborasi dengan semua pihak untuk memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkas Wakil Wali Kota.
Di laman resmi AirAsia, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Indonesia AirAsia, Captain Achmad Sadikin Abdurachman, menyebut potensi pasar domestik di Kalimantan terus menunjukkan tren positif.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Kalimantan Timur mencapai lebih dari 6,5 juta, sementara Kalimantan Utara mencatat lebih dari 640 ribu perjalanan per tahun.
“Tingginya mobilitas ini menunjukkan permintaan yang kuat terhadap aksesibilitas ke wilayah Kalimantan, sekaligus memperkuat relevansi kehadiran rute-rute baru Indonesia AirAsia dari Surabaya ke Balikpapan, Berau, dan Tarakan, baik untuk mendukung sektor pariwisata maupun konektivitas antarwilayah,” ujar Achmad dalam rilisnya.
Balikpapan disebut sebagai kota industri dan energi sekaligus pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Berau menjadi akses utama menuju Kepulauan Derawan dan destinasi bahari unggulan lainnya.
“Sedangkan Tarakan memiliki peran vital dalam perdagangan lintas batas dan potensi wisata alam serta budaya yang terus berkembang,” demikian disampaikan Achmad. (*)
Discussion about this post