BALIKPAPAN, Fokusborneo.com – Tahapan pelelangan proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan Timur diproyeksikan berlangsung pada 2025.
Rencana ini menjadi langkah awal merealisasikan fasilitas kesehatan baru di kawasan timur kota, setelah setahun tertunda akibat pengalihan anggaran untuk penyelesaian RSUD Kampung Baru, Balikpapan Barat.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menegaskan, persiapan lelang telah mencapai tahap akhir dan diyakini dapat berjalan tanpa hambatan.
“Insyaallah tahun ini kita laksanakan. Tahun lalu tertunda karena fokus di RSUD Kampung Baru. Sekarang kita dorong agar segera jalan,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).
Proyek yang diperkirakan menelan biaya sekitar Rp230 miliar itu akan dikerjakan secara bertahap atau multiyears. Pemerintah menargetkan pembangunan fisik dapat dimulai pada 2026, namun tetap membuka kemungkinan dimulai lebih cepat jika seluruh proses teknis rampung.
Pemerintah daerah menempatkan RSUD Balikpapan Timur sebagai program prioritas demi pemerataan layanan kesehatan. Selama ini, warga di wilayah timur kota harus menempuh perjalanan hingga 30–45 menit menuju rumah sakit di pusat kota.
Dengan adanya fasilitas baru, waktu tempuh diharapkan berkurang drastis dan penanganan darurat bisa dilakukan lebih cepat.
Rahmad memastikan lahan untuk pembangunan sudah tersedia karena merupakan aset Pemkot, sehingga tidak memerlukan proses pembebasan.
Penganggaran dan administrasi pun telah diselesaikan, meninggalkan tahapan pelaksanaan konstruksi sebagai fokus utama berikutnya.
Selain membangun RSUD Balikpapan Timur, Pemkot juga menyiapkan program perluasan RSUD Gunung Malang.
Langkah awalnya berupa pembebasan lahan di bagian depan rumah sakit untuk memperluas ruang rawat dan fasilitas pendukung.
“Bukan berarti kita ingin masyarakat sakit semua, tapi agar mereka punya akses pelayanan yang lebih baik,” kata Rahmad.
Wali Kota memastikan kehadiran rumah sakit di Balikpapan Timur ini tidak hanya memudahkan akses layanan kesehatan, tetapi juga membuka lapangan kerja dan memacu pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor penunjang seperti transportasi, kuliner, dan penyediaan alat kesehatan.
Dengan dukungan anggaran yang tersedia, status lahan yang jelas, serta komitmen penuh dari pemerintah, RSUD Balikpapan Timur digadang-gadang menjadi salah satu proyek strategis yang akan memperkuat layanan kesehatan di kawasan timur kota Balikpapan. (*)
Discussion about this post