Menu

Mode Gelap

Daerah · 1 Sep 2025

Helikopter Rute Kotabaru–Palangkaraya Hilang Kontak, Tim SAR Bergerak ke Lokasi


					Helikopter dengan kode penerbangan PK-RGH dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan dari Kabupaten Kotabaru, Kalsel dengan tujuan Palangkaraya, Kalteng, Senin (1/9/2015). (Foto: Flightsim.to) Perbesar

Helikopter dengan kode penerbangan PK-RGH dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan dari Kabupaten Kotabaru, Kalsel dengan tujuan Palangkaraya, Kalteng, Senin (1/9/2015). (Foto: Flightsim.to)

BANJARBARU,Fokusborneo.com – Helikopter jenis BK117-D3 milik operator penerbangan Eastindo Air dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Gusti Syamsir Alam, Kotabaru, menuju Palangkaraya, Senin (1/9/2025) pagi.

Pesawat yang membawa delapan orang tersebut hingga berita ini diturunkan masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, I Putu Sudayana, menyebut hilangnya kontak terjadi tidak lama setelah helikopter lepas landas.

Sinyal terakhir terdeteksi pukul 08.54 WITA pada koordinat 3° 6’54.58″S 115°41’21.62″E, atau di sekitar kawasan Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.

“Informasi awal kami terima dari Airnav Banjarmasin pukul 12.02 WITA. Seharusnya helikopter tiba di Palangkaraya pukul 10.15 WITA, namun tidak pernah terpantau mendarat,” kata Putu dalam keterangan resmi.

width"400"

Identitas Penumpang

Berdasarkan manifes penerbangan, delapan orang berada di dalam helikopter tersebut, terdiri dari pilot, teknisi, serta penumpang asing maupun lokal.

Mereka adalah: Capt Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa. Hingga kini, kondisi para penumpang belum diketahui.

Operasi Pencarian

Untuk melakukan upaya pencarian, Basarnas mengerahkan 40 personel yang dibagi dalam beberapa tim. Unsur yang terlibat antara lain Basarnas Banjarmasin, Pos SAR Kotabaru, Unit Siaga SAR Batulicin, serta dukungan dari Brimob, BPBD, TNI, dan Polri.

Tim bergerak dari Batulicin pada pukul 12.20 WITA menggunakan kendaraan rescue dan membawa perlengkapan navigasi serta peralatan evakuasi.

Estimasi perjalanan menuju titik koordinat diperkirakan memakan waktu tujuh jam, sehingga tim baru bisa mencapai lokasi sekitar pukul 19.20 WITA.

Menurut Basarnas, medan pencarian menjadi tantangan tersendiri karena kawasan tersebut berupa hutan lebat dengan akses terbatas. Komunikasi lapangan juga dilaporkan tidak stabil.

Meski demikian, kondisi cuaca saat operasi dilaporkan cerah berawan, sehingga memungkinkan pencarian tetap dilakukan secara optimal.

Sudayana menegaskan, operasi akan terus dilanjutkan hingga ada kepastian mengenai keberadaan helikopter maupun kondisi penumpang.

“Fokus kami adalah menemukan posisi pasti helikopter dan memastikan keselamatan seluruh orang yang ada di dalamnya,” ujarnya.

Hingga Senin malam, tim gabungan masih dalam perjalanan menuju titik koordinat yang diyakini sebagai lokasi terakhir helikopter terdeteksi. (*)

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Basarnas : Tujuh Korban Masih Terjebak di Bangkai Heli Jatuh di Kalsel

4 September 2025 - 07:35

Camilan Manis Berlebih Bikin Lelah, Buah Segar Bisa Jadi Solusi

4 September 2025 - 06:55

Peran Public Relations (PR) PT Pertamina Hulu Indonesia Torehkan Prestasi di Ajang MAW Talk Awards 2025

3 September 2025 - 22:19

Rahmawati Minta Menperin dan Menparekraf Ungkap Dampak Investasi dan Desa Wisata

3 September 2025 - 21:05

Pertamina Patra Niaga Lestarikan Budaya Nusantara, Bawa Musik Angklung ke Osaka Jepang

3 September 2025 - 20:45

Puluhan Saksi Diperiksa, Dugaan Kredit Fiktif Bankaltimtara Belum Ada Tersangka

3 September 2025 - 20:39

Trending di Daerah