TARAKAN – Kepala Pukesmas Karang Rejo, Kota Tarakan memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan normal paska kejadian kebakaran pada Senin (8/9/2025) pagi.
Kepala Puskesmas Karang Rejo, dr. Jumiati menjelaskan, adapun kebakaran berasal dari kompresor yang meledak sehingga membakar pelindung alat sehingga muncul api.
“Tadi itu kompresor gigi yang meledak, jadi menimbulkan api,” katanya.
Alat tersebut merupakan alat untuk peralatan gigi, dimana alat ini membantu proses tindakan atau pemeriksaan gigi, seperti hidrolik tempat duduk, kemudian alat bor dan lainnya.
“Benar ini kompresor angin, posisinya berada di luar atau balkon lantai dua Pukesmas,” ungkapnya.
Pukesmas Karang Rejo memiliki tiga kursi alat pemeriksaan gigi, satu kursi satu kompresor, dengan kejadian tersebut maka hanya dua yang dapat digunakan untuk tindakan.
“Kita punya tiga kursi gigi, kompresor kursi gigi yang meledak tentu tidak bisa digunakan untuk pengeboran, namun untuk pemeriksaan bisa digunakan, Insya Allah masih bisa,” tegasnya.
Jumiati menegaskan, kompresor yang meledak rutin dilakukan maintenance dan pengecekan. Kompresor sudah digunakan sejak tahun 2007.
Kepanikan saat kejadian, Jumiati mengatakan tidak ada kepanikan namun memang sudah ada tim yang mengarahkan semua pengunjung dan pasien untuk di evakuasi keluar gedung sesuai dengan kondisi kedaruratan.
“Jadi dipastikan semua pengunjung puskesmas, termasuk pegawai puskesmas yang tidak berkepentingan, itu semua harus diarahkan keluar ke arah titik kumpul,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan kejadian berlangsung sekitar 15-20 menit, pegawai yang bertugas langsung melakukan pemadaman api menggunakan apar.
“Kita punya apar sekitar 20 dan saat insiden kita pakai 4,” pungkasnya. (ary)