NUNUKAN,Fokusborneo.com – Kebakaran hebat melanda permukiman warga di Jalan Maramis, RT 02, Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Minggu (14/9) dini hari. Sedikitnya 51 unit bangunan berupa rumah tinggal dan toko ludes dilalap api sekitar pukul 03.26 Wita.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Nunukan, Wahyudi Kawariyin, mengatakan kobaran api cepat meluas karena mayoritas bangunan berbahan kayu. Selain rumah, api juga membakar toko sembako, kios pakaian, hingga beberapa kendaraan warga.
“Puluhan bangunan yang terbakar selain tempat tinggal juga toko, termasuk mobil warga yang ikut hangus terbakar,” jelas Wahyudi.
Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, terdiri atas tiga armada pos Damkar Lumbis dan dua bantuan dari Damkar Malinau. Api baru dapat dikendalikan sekitar pukul 06.30 Wita setelah berjibaku lebih dari tiga jam.
Tokoh masyarakat sekaligus anggota DPRD Nunukan, Donal, mengapresiasi bantuan cepat dari Damkar Malinau. Menurutnya, tambahan armada tersebut sangat membantu mencegah api merembet ke pemukiman lain.
“Kebakaran tidak meluas setelah bantuan dari Damkar Malinau tiba di lokasi. Atas nama masyarakat Dapil IV, saya menyampaikan terima kasih,” ujarnya.
Namun, Donal menegaskan musibah ini juga menjadi pengingat pentingnya penambahan armada dan sarana pemadam di Kecamatan Lumbis. Ia menilai wilayah tersebut rawan kebakaran, sementara ketersediaan mobil pemadam masih sangat terbatas.
“Ke depan Pemda harus memperkuat sarana dan prasarana pemadam kebakaran di Lumbis, agar penanganan lebih cepat jika musibah kembali terjadi,” tambahnya.
Selain itu, Donal juga menyinggung informasi yang beredar di masyarakat mengenai dugaan adanya oknum tak dikenal yang sengaja membakar. “Informasi dari warga, api diduga berasal dari ulah orang tidak dikenal. Tapi tentu kita menunggu hasil penyelidikan polisi,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka. Nilai kerugian material masih dalam pendataan, sementara pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran. (*)