TARAKAN,Fokusboreno.com – Pengawasan terhadap standar keselamatan kerja dan peluang tenaga kerja lokal menjadi fokus utama Komisi IV DPRD Kalimantan Utara saat melakukan kunjungan kerja ke PT Phoenix Resources International, Selasa (16/9/2025).
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Kaltara, Tamara Moriska, S.H., didampingi Wakil Ketua Komisi IV, Dr. H. Syamsuddin Arfah, S.Pd.I., M.Si., serta sejumlah anggota, yakni Ruman Tumbo, S.H., Supaad Hadianto, S.E., Muhammad Hatta, S.T., Dino Andrian, S.H., Rahman, S.K.M., Kes., Hj. Laela, dan Listiani.
Rombongan diterima oleh Manager SSL PT Phoenix Resources International, Oemar Kadir, bersama HRD, Eko Wahyudi, serta jajaran manajemen perusahaan. Dalam pertemuan tersebut, pihak perusahaan memaparkan sejumlah aspek penting, terutama terkait manajemen keselamatan kerja dan komposisi tenaga kerja.
Manajemen perusahaan menjelaskan bahwa PT Phoenix Resources International masuk dalam kategori perusahaan dengan klasifikasi high risk, karena dalam operasionalnya banyak menggunakan bahan baku berupa cairan kimia serta material berisiko tinggi.
Oleh sebab itu, penerapan sistem manajemen keselamatan kerja (safety management) menjadi prioritas utama yang wajib dipatuhi seluruh pekerja maupun pengunjung.
Selain aspek keselamatan, perusahaan juga menyampaikan kondisi kebutuhan tenaga kerja. Saat ini sekitar 41 persen karyawan berasal dari Kalimantan Utara.
Meski demikian, pihak perusahaan mengakui masih menghadapi kendala dalam pemenuhan tenaga kerja sesuai spesifikasi keahlian yang dibutuhkan, khususnya di bidang teknik industri, teknik kimia, dan teknik mesin.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltara, Tamara Moriska, menegaskan pentingnya keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan tenaga kerja dan pemberdayaan putra-putri daerah.
“Kami berharap perusahaan dapat terus memberikan ruang bagi tenaga kerja lokal untuk berkembang. Namun tentu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM agar sesuai dengan kebutuhan industri,” tegas Tamara.
Ia juga menekankan aspek keselamatan kerja merupakan hal yang tidak bisa ditawar. “Keselamatan kerja adalah prioritas utama. Kami ingin memastikan seluruh karyawan dan pengunjung mendapatkan perlindungan yang layak, sesuai dengan standar yang ditetapkan,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, HRD PT Phoenix Resources International, Eko Wahyudi, menyampaikan bahwa perusahaan berkomitmen memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat lokal.
“Kami akan terus berusaha menyesuaikan kebutuhan tenaga kerja dengan potensi yang ada di Kaltara. Namun kami juga berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah dalam menyiapkan SDM dengan latar belakang pendidikan yang sesuai kebutuhan industri,” jelasnya.
Komisi IV DPRD Kaltara menegaskan hasil kunjungan ini akan menjadi bahan evaluasi sekaligus penguatan sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan pihak perusahaan.
Harapannya, sektor industri strategis di Kaltara tidak hanya memenuhi standar keselamatan kerja, tetapi juga memberi dampak positif melalui peningkatan penyerapan tenaga kerja lokal. (*/hms)
Discussion about this post