TANJUNG SELOR, Fokusborneo.com – Pembangunan Sekolah Unggul Garuda di Kaltara memasuki tahap persiapan setelah proses serah terima sertifikat lahan rampung. Pemerintah menargetkan pembangunan fisik dimulai pada 2025, dengan pembukaan pendaftaran siswa pada tahun ajaran 2026.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek), Prof. Dr. Fauzan, meninjau langsung lokasi pembangunan sekolah di kawasan Kota Baru Mandiri, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Rabu (17/9/2025).
Dalam kunjungan tersebut, ia menegaskan Sekolah Unggul Garuda dibangun untuk memastikan anak-anak di perbatasan memperoleh pendidikan berkualitas setara dengan daerah perkotaan.
“Insyaallah pembangunan dimulai tahun 2025, dan pada 2026 Sekolah Unggul Garuda sudah bisa menerima siswa baru. Sekolah ini bukan hanya untuk mengejar prestasi akademik, tapi juga menyiapkan generasi muda agar mampu mengembangkan potensi non-akademis, kepemimpinan, dan kreativitas,” jelas Prof. Fauzan.
Ia menambahkan, pemerintah telah menyiapkan seluruh kebutuhan operasional sekolah, mulai dari model pembelajaran, kurikulum, tenaga pengajar hingga staf administrasi. Sekolah ini diharapkan menjadi wadah persiapan siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi terbaik di dalam maupun luar negeri.
Lebih jauh, Prof. Fauzan menekankan Sekolah Unggul Garuda juga menjadi jawaban atas tantangan akses pendidikan di wilayah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal). Selama ini, anak-anak di daerah perbatasan kerap kesulitan mendapatkan pendidikan yang memadai karena keterbatasan fasilitas dan tenaga pengajar.
“Sekolah ini dibangun agar generasi di Kaltara, khususnya Bulungan, dapat mengakses pendidikan unggul tanpa harus pindah jauh ke kota besar. Ini bagian dari komitmen pemerintah memastikan kesetaraan pendidikan di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Selain aspek akademik, sekolah ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi non-akademik siswa. Kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, dan teknologi akan menjadi bagian dari kurikulum.
Prof. Fauzan meyakini, pendekatan ini dapat membentuk karakter, kreativitas, dan daya saing siswa di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami mempersiapkan anak-anak di daerah perbatasan, agar tidak kalah bersaing dengan siswa dari kota besar. Mereka harus mendapatkan fasilitas dan program yang memadai agar siap menghadapi tantangan global,” tambahnya.
Selain di Tanjung Selor, pemerintah merencanakan pembangunan tiga Sekolah Unggul Garuda lain pada Oktober 2025, masing-masing di Soe (NTT), Belitung Timur (Bangka Belitung), dan Manokwari (Papua Barat).
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah memperluas akses pendidikan unggul bagi seluruh anak Indonesia, termasuk di wilayah terpencil.
“Ini bagian dari strategi nasional membangun SDM unggul sejak dini. Kami berharap, sekolah-sekolah ini dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan pendidikan di seluruh provinsi,” tutur Prof. Fauzan.
Bagi masyarakat Kaltara, kehadiran Sekolah Unggul Garuda diharapkan menjadi titik awal peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan generasi muda.
Pemerintah daerah, bersama Kementerian Pendidikan, akan terus memantau progres pembangunan, menyiapkan tenaga pendidik, serta memastikan fasilitas lengkap tersedia sebelum pendaftaran dibuka.
“Sekolah ini bukan hanya fasilitas fisik, tetapi investasi jangka panjang bagi masa depan anak-anak di Kaltara. Dengan pendidikan yang berkualitas, mereka bisa menjadi generasi yang kompeten, mandiri, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” pungkas Prof. Fauzan. (*/saf)
Discussion about this post