TARAKAN, Fokusborneo.com – Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, secara resmi meluncurkan program pemasangan Sambungan Baru (SR) gratis untuk 400 Kepala Keluarga (KK) di RT 14 dan 15 Kelurahan Kampung Enam, Kamis (25/9/25).
Peluncuran yang dihadiri Kepala Dinas Pekerja Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Bapenda, Kecamatan Tarakan Timur, Lurah Kampung Enam, Ketua RT dan perwakilan warga ini, sebagai bagian dari upaya pemerintah kota untuk memastikan akses air bersih yang merata bagi seluruh warganya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Khairul menekankan program ini merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan pelayanan air bersih di Tarakan.
“Kami berupaya memastikan bahwa masyarakat, terutama yang berada di daerah-daerah pesisir dan wilayah yang selama ini sulit dijangkau, bisa mendapatkan akses air yang memadai,” ujar dr. Khairul.
Wali Kota juga menjelaskan pendanaan program ini sebagian besar berasal dari kolaborasi antara Pemerintah Kota dan PDAM, yang dananya bersumber dari pembayaran pelanggan setiap bulan.
“Uang yang Bapak Ibu bayar setiap bulan itu kami kelola dan putar kembali untuk biaya operasional dan pengembangan jaringan. Dengan cara ini, kami tidak lagi sepenuhnya mengandalkan APBD yang prosesnya cenderung lama dan birokratis,” jelasnya.
Menurutnya, model pendanaan mandiri ini memungkinkan PDAM untuk bertindak lebih cepat dalam menangani perbaikan dan pemasangan infrastruktur, seperti penggantian pipa dan perbaikan kran yang rusak.
Hal ini berbeda dengan sistem sebelumnya yang harus menunggu persetujuan APBD yang bisa memakan waktu hingga satu tahun.
”Jika kita menunggu APBD, pemasangan seperti ini bisa baru terlaksana di akhir tahun depan. Dengan dana yang dikelola sendiri, prosesnya bisa dipercepat. Ini adalah tujuannya, untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” tambahnya.
Selama lima tahun terakhir, Pemerintah Kota Tarakan melalui PDAM telah berhasil memasang sekitar 28.000 hingga 29.000 sambungan baru secara gratis.
Program ini dibiayai oleh pemerintah, baik dari APBD maupun subsidi silang dari PDAM, memastikan masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pemasangan.
Wali Kota juga menyinggung upaya lain yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah pasokan air, seperti koneksi embung dan pemasangan genset di setiap instalasi pengolahan air (IPA) agar pasokan tidak terhenti saat listrik padam.
Selain itu, penggantian pipa-pipa besar juga sedang dilakukan untuk meningkatkan tekanan air, terutama di daerah-daerah dataran rendah.
”Kami juga memasang booster pump di daerah-daerah pegunungan agar air bisa naik dan terdistribusi dengan baik,” katanya.
Wali Kota berharap, dengan berbagai upaya ini, tidak ada lagi warga yang kesulitan mendapatkan air bersih, seperti yang diceritakan oleh warga di masa lalu yang harus mengandalkan sumur saat musim kemarau.
”Populasi Tarakan terus bertambah, sekitar 2.500 orang setiap enam bulan, dan semuanya membutuhkan air. PDAM harus terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan ini,” pungkas.
Wali Kota juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan air secara bijak karena meskipun harganya terjangkau, sebagian dari biaya tersebut masih disubsidi oleh pemerintah dan pelanggan dengan tarif tinggi.(Mt)
Discussion about this post