TARAKAN, Fokusborneo.com – Penantian panjang selama berpuluh-puluh tahun warga RT 14 dan RT 15 di Kelurahan Kampung Enam, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, untuk bisa menikmati air bersih Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Alam akhirnya terwujud.
Program Sambungan Rumah Gratis (SRG) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan menjadi jawaban atas dahaga mereka yang telah berlangsung puluhan tahun.
Noberto, Ketua RT 14 Kelurahan Kampung Enam, tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Ia mengungkapkan bahwa sejak berdirinya PDAM, warga di daerahnya sama sekali belum pernah mendapatkan akses air bersih.
“Berpuluh-puluh tahun berdirinya PDAM, baru di tahun 2025 ini kami di Kampung Enam, khususnya RT 14 dan 15, boleh dapat air,” kata Noberto.
Sebelumnya, warga hanya mengandalkan sumber air seadanya, seperti sumur yang debit airnya tak menentu, terutama saat musim kemarau.
Selama ini, warga harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Mereka hanya mengandalkan sumber air seadanya dari sumur pribadi yang debitnya tidak menentu, terutama saat musim kemarau. Keterbatasan itu memaksa mereka untuk membeli air dari pihak luar.
“Biasa kita beli profil sampai 4 profil, 5 profil setiap bulan. Per profilnya harganya Rp50.000-Rp60.000. Belum lagi jika pemakaian air meningkat, biaya yang dikeluarkan pun akan semakin besar,” jelasnya.
Program SRG ini menjadi solusi yang sangat membantu dan membahagiakan masyarakat.
Mewakili seluruh warga, Noberto menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam kepada Walikota Tarakan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota atas program SRG-nya. Ini sangat membantu kami dalam hal air,” tutupnya.(**)
Discussion about this post