TARAKAN, Fokusborneo.com – Dua siswa berprestasi dari SMA Negeri 1 Tarakan, Rizky Langit Putra dan Jessica Natalie Putri Hartono, berhasil menyabet gelar juara pada Grand Final Duta Generasi Berencana (GenRe) tingkat regional Kalimantan Utara-Kalimantan Timur.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan sekolah dan keluarga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi ribuan remaja di Kaltara untuk membangun masa depan yang lebih sehat dan berencana.
Ajang Duta GenRe, yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), merupakan program nasional yang bertujuan membentuk karakter remaja tangguh melalui pemahaman mendalam tentang kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, serta pencegahan risiko seperti pernikahan dini, seks pranikah, dan penyalahgunaan narkoba.
Kompetisi ini melibatkan serangkaian tahap ketat, mulai dari seleksi administrasi, wawancara, hingga presentasi gagasan inovatif, yang menguji kemampuan peserta dalam menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan komunitas.
Sebelum berangkat ke grand final di Samarinda, Kalimantan Timur, Rizky dan Jessica tidak lupa meminta wejangan dari Siti Rujiah, Ketua Tim Penggerak PKK Tarakan sekaligus Bunda Literasi Tarakan.
Dalam pertemuan hangat tersebut, Siti Rujiah berbagi pesan motivasi yang menjadi bekal berharga bagi kedua siswa ini.
“Jadilah teladan bagi teman-temanmu. Ingatlah, menjadi Duta GenRe bukan hanya tentang kemenangan, tapi tentang bagaimana kalian bisa menyebarkan pengetahuan untuk melindungi generasi muda dari bahaya yang mengintai,” ujar Siti Rujiah.
Pesan tersebut tampaknya telah meresap dengan baik. Rizky, siswa kelas XI yang dikenal aktif dalam kegiatan OSIS, mengungkapkan bahwa lomba ini membantunya memahami betapa pentingnya perencanaan hidup sejak dini.
Kemenangan Rizky dan Jessica memiliki korelasi erat dengan esensi lomba Duta GenRe itu sendiri. Yakni mencetak pemuda yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga bijak dalam mengelola kehidupan pribadi dan sosial.
Program ini, yang telah berjalan sejak 2000-an di bawah naungan BKKBN, telah melahirkan ribuan duta di seluruh Indonesia yang aktif dalam sosialisasi di sekolah, komunitas, dan media sosial.
Bagi pelajar seperti Rizky dan Jessica, manfaat lomba ini melampaui trofi dan sertifikat. Pertama, ia membekali pengetahuan esensial tentang kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga, yang sering kali absen dari kurikulum sekolah formal.
Hal ini membantu remaja menghindari risiko kesehatan jangka panjang, seperti infeksi menular seksual atau dampak psikologis dari keputusan impulsif.
Kedua, kompetisi seperti ini mengasah keterampilan soft skills, termasuk public speaking, kerja tim, dan pemecahan masalah keterampilan yang krusial untuk sukses di dunia kerja masa depan.
Kisah sukses Rizky Langit Putra dan Jessica Natalie Putri Hartono ini menjadi pengingat bahwa prestasi tidak selalu diukur dari nilai rapor semata.
Melalui lomba seperti Duta GenRe, pelajar SMA di Tarakan kini punya peran lebih besar: membangun generasi yang sehat, berencana, dan siap menghadapi tantangan global.
Seperti pesan Siti Rujiah, “Mulailah dari diri sendiri, lalu ubah dunia di sekitarmu.” (*)
Discussion about this post