BALIKPAPAN, Fokusborneo.com – Bertepatan terbentuknya Karantina Indonesia di tanggal 18 Oktober pada 148 tahun yang lalu, para alumni IPB yang tergabung dalam Himpunan Alumni IPB Dewan Pengurus Cabang (HA IPB – DPC) Balikpapan bermitra dengan Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BB-KHIT) Kalimantan Timur, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan, serta Persatuan Dokter Hewan Indonesia Kalimantan Timur II, melaksanakan bakti sosial berupa vaksinasi rabies gratis pada Sabtu, 18 Oktober 2025 bertempat di halaman Balai Besar KHIT yang dibuka langsung oleh Kepala Balai, Dr. drh. Arum Kusnila Dewi, M.Si, disaksikan ketua PDHI Kaltim II, Joko Suseno, serta ketua HA IPB – DPC Kota Balikpapan, Dharma Saputra.
Dalam sambutannya, kepala Balai Besar KHIT menyampaikan terima kasih kepada para para pengurus dan anggota DPC Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) Cabang Balikpapan sebagai mitra yang turut berpartisipasi dalam bakti sosial yang berhasil memvaksin 132 hewan peliharaan warga kota Balikpapan, yang terdiri dari 115 ekor kucing dan 17 ekor anjing. “Sejak 148 tahun yang lalu, Karantina hadir untuk “Menjaga Negeri” dari masuk, tersebar, serta keluarnyan hama dan penyakit yang menyerang hewan, ikan, maupun tumbuhan. Kita menjaga negeri ini dari ancaman rabies, penyakit zoonosis mematikan yang masih menjadi perhatian dunia sampai saat ini”, tutur Arum sembari mengingatkan Peningkatan Peran Karantina yang Adaptif, Inovatif dan Kolaboratif sebagai tema besar peringatan tahun ini, untuk Indonesia Maju dan Berdaya Saing.
Ketua HA IPB – DPC Kota Balikpapan yang turut didaulat memberikan sambutan menyampaikan rasa syukur atas antusias masyarakat yang mendaftar secara online maupun registrasi langsung dengan membawa hewan peliharaannya, sekaligus mengenal lebih dekat tenaga kesehatan hewan se-kota Balikpapan, serta para relawan yang terlibat, sehingga warga yang hadir dapat menjadi agen perubahan dengan mengedukasi tetangga dan lingkungan sekitarnya tentang bahaya rabies dan pentingnya pencegahan.
“Awalnya HA IPB dihubungi oleh ketua tim kerja karantina hewan untuk bermitra dalam bakti sosial di sekitar lapangan merdeka Balikpapan yang semula dilaksanakan pada 28 September memperingati Hari Rabies sedunia. Kami langsung bersedia dan Alhamdulillah HA IPB dapat terlibat aktif dalam kepanitiaan serta menghadirkan produk UMKM binaan salah satu alumni IPB yang bekerja di dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan, yaitu Wedang Dayak, suatu komoditi kearifan lokal Kalimantan yang turun temurun digunakan oleh suku dayak sebagai tanaman herbal dan saat ini telah dibudidayakan oleh 4 kelompok tani binaan di kota Balikpapan”, terang Dharma saat bincang bincang di booth UMKM yang turut hadir, seperti Bungas Food Nusantara dan Koperasi Merah Putih.
Dalam sambutannya, Dharma berharap agar bakti sosial vaksinasi rabies ini dilanjutkan dengan seminar edukasi pemahaman jika ada warga yang terkena gigitan hewan yang dapat menularkan rabies. “Saya pernah mendapati warga lokal yang tergigit kucing yang belum pernah divaksin, beliau pergi ke puskemas untuk mendapatkan suntikan Vaksin Anti Rabies, namun terkendala oleh status vaksin yang belum berlabel halal. Karenanya perlu duduk satu meja dalam seminar edukasi menghadirkan pembicara dari PDHI, MUI, Dinas Kesehatan Kota, Balai Besar Karantina, maupun Dinas Peternakan (DKP3) Kota yang akan menangani hewan penggigitnya
Ust. Nazarudin Latif, pendakwah kota Balikpapan yang didaulat membacakan do’a sebelum penyuntikan vaksin rabies dimulai, mengajak hadirin yang hadir agar merawat binatang sebagaimana cara Rasulullah SAW dalam memuliakan mereka. “Salah satu hak binatang adalah untuk berkembang biak, mari kita bersikap ihsan dan menjaga kesehatannya dengan secara rutin berkonsultasi kepada tenaga medis kehewanan yang tersedia di beberapa instansi seperti Balai Besar Karantina ini”, pesan Nazarudin yang juga merupakan anggota HA IPB berdomisili di Balikpapan.
Vaksinasi rabies gratis untuk hewan peliharaan masyarakat ini turut diselingi dengan pembagian bingkisan kepada 10 pendaftar pertama oleh drh. Joko Suseno yang merupakan ketua PDHI (Persatua Dokter Hewan Indonesia) Chapter Kaltim II.
Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor Dewan Pengurus Cabang Kota Balikpapan yang berkantor di Gd Inhutani 1 Jalan Jendral Sudirman Balikpapan Kota, merupakan organisasi profesi para alumni Institut Pertanian Bogor se Kota Balikpapan, terbentuk pada tanggal 18 Desember 2023 yang menjalankan fungsi kegiatan sosial kemasyarakatan dalam mendukung program pemerintah, dengan berfokus pada bidang Pengabdian Masyarakat dan Lingkungan, Bidang Kerjasama dan Pengembangan Usaha, serta Bidang Kehumasan dan Organisasi.(**)
Discussion about this post