TARAKAN, Fokusborneo.com – Proses perbaikan pintu intake Bendungan Embung Binalatung di Kota Tarakan mengalami penambahan waktu dari target awal.
Semula ditargetkan rampung pada 19 Oktober 2025, perbaikan kini diperkirakan baru akan selesai pada 27 Oktober 2025. Penundaan ini, disebabkan adanya temuan kebocoran pada pintu samping saat uji coba.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V, Mustafa S.ST., M.T., menjelaskan penambahan waktu sekitar 7 hari telah dikoordinasikan dengan Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Alam Kota Tarakan.
”Hasil kunjungan kemarin hari Sabtu, 18 Oktober 2025, ternyata tidak bisa selesai hari Minggu, 19 Oktober 2025. Tadi diturunkan pintu ternyata masih ada rembesan, jadi diperbaiki lagi,” ungkap Mustafa, Selasa (21/10/25).
Ia menduga kebocoran terjadi karena posisi pintu samping yang dibongkar tidak terpasang dengan pas, sehingga perlu diperbaiki untuk mencegah rembesan berikutnya.
“Kemungkinan pas di bongkar pintu samping itu mungkin tidak pas, maka diperbaiki supaya tidak ada rembesan berikutnya,” tambahnya.
Meski pengerjaan utama sudah selesai, masalah teknis pada pintu ini menuntut perbaikan lebih lanjut, yang diperkirakan memakan waktu 5 hingga 7 hari.
Selama pemeliharaan, suplai air baku dari Embung Binalatung ke Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) PDAM Tirta Alam Tarakan dihentikan sementara.
Pemeliharaan ini krusial untuk mengatasi kebocoran yang telah terjadi selama tiga tahun terakhir sekaligus memastikan pasokan air baku bagi Tarakan tetap stabil. Embung Binalatung, yang ditetapkan menjadi bendungan sejak 2016, merupakan sumber air baku vital dengan kapasitas 150 liter per detik.
Mustafa menjelaskan kebocoran terdeteksi selama tiga tahun terakhir dan disebabkan posisi sedimen yang tidak merata di bawah pintu, membuat pintu tidak rapat saat diturunkan atau dinaikkan.
“Tahun lalu kami sudah membuat stop lock untuk menghentikan aliran air sementara, tapi masih ada rembesan sehingga perbaikan tidak bisa dilakukan secara cepat,” jelas Mustafa.
Perbaikan ini termasuk perbaikan berkala dengan anggaran tahun ini sebesar Rp500 juta dari dana operasional dan pemeliharaan.
Proses perbaikan melibatkan pembongkaran dan pemasangan kembali pintu intake. Semua material khusus didatangkan dari Jakarta, sementara tim proyek terdiri dari lima tenaga ahli dari vendor ditambah tenaga lokal Tarakan.
Sementara itu, dengan adanya penambahan waktu perbaikan intake di Bendungan Embung Binalatung, PDAM Tirta Alam Kota Tarakan telah membuat pengumuman dan meminta masyarakat atau pelanggan untuk menampung air secukupnya terutama di daerah terdampak di Kecamatan Tarakan Barat, Tengah dan Timur.
Atas terganggunya pendistribusian air kepelanggan di wilayah tersebut, PDAM juga mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.(Mt)
Discussion about this post