• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Daerah

Ombudsman RI Soroti Kesiapan Sarpras Sekolah Rakyat di Tarakan

by Redaksi
22 Oktober 2025 18:46
in Daerah
A A
0

Anggota Ombudsman RI, Indraza Marzuki Rais, saat meninjau Sekolah Rakyat di Kelurahan Kampung Enam, Tarakan, Rabu (22/10/2025).

TARAKAN, Fokusborneo.com  – Selain meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Indraza Marzuki Rais juga mengunjungi Sekolah Rakyat (SR) di Kelurahan Kampung Enam, Kota Tarakan, Rabu (22/10/2025).

Kunjungan tersebut menjadi bagian dari agenda pengawasan Ombudsman terhadap sejumlah program nasional yang berkaitan dengan pendidikan dan kesejahteraan sosial.

Baca Juga

TP PKK Kaltara Sosialisasikan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Cair

Jufri Budiman Tinjau Panen Melon dan Semangka di Juata, Tegaskan Dorongan Penguatan Daya Saing Petani

BI Balikpapan Berikan Edukasi Waspada Penipuan Digital pada Fun Tax Tik Run Dispenda

Run Night 2025 Berjalan Sukses, Ribuan Peserta Antusias — Jufri Budiman: Antusiasme Sangat Menggembirakan

Sekolah Rakyat yang dikunjungi Ombudsman merupakan salah satu program pemerintah yang ditujukan untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Sosial serta pemerintah daerah, dalam penyediaan sarana belajar dan fasilitas penunjang.

Indraza menyebut, keberadaan sekolah rakyat memiliki tujuan mulia, yakni membuka akses pendidikan bagi anak-anak yang sebelumnya putus sekolah atau belum pernah bersekolah. Ia menilai, kehadiran SR menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin hak pendidikan bagi semua warga.

“Sekolah rakyat ini tujuannya sangat mulia, bagaimana mengangkat anak-anak yang kurang beruntung secara ekonomi agar bisa mendapat pendidikan dan kehidupan yang lebih layak,” ujarnya.

Namun, dari hasil pengamatan di lapangan, Ombudsman menemukan masih adanya ketimpangan fasilitas antar unit sekolah rakyat di berbagai daerah. Ia mencontohkan perbedaan fasilitas di Tarakan yang telah memiliki ruang belajar berpendingin udara, sementara di daerah lain hanya menggunakan kipas angin.

Indraza menjelaskan, perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan tingkat atau kategori pembangunan fasilitas yang terbagi dalam beberapa kelas, seperti 1A, 1B, dan 1C. Sekolah rakyat di Tarakan masih berada pada kategori 1C sehingga sarana prasarana yang tersedia belum sepenuhnya memadai.

“Di sini fasilitasnya sudah cukup baik, tapi kalau dibandingkan dengan kategori 1A tentu masih banyak kekurangan. Ini yang perlu diperhatikan agar ada keseragaman standar antar wilayah,” jelasnya.

Ombudsman juga menyoroti perlunya keterlibatan lintas kementerian dalam mendukung pengembangan sekolah rakyat. Selain Kementerian Sosial sebagai pelaksana utama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) dan Kementerian PUPR juga memiliki peran penting dalam penyediaan kurikulum dan infrastruktur.

“Kita melihat, ini bukan hanya kerja Kementerian Sosial. Ada peran kementerian lain seperti Kemdikdasmen terkait kurikulum, dan PUPR untuk sarana-prasarana. Pemerintah daerah pun tidak cukup hanya menyediakan lahan, tapi harus ikut aktif mengawal,” katanya.

Meski begitu, Indraza menegaskan pendanaan utama sekolah rakyat seharusnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena statusnya sebagai program nasional. Pemerintah daerah dapat berperan sebagai pendukung, namun tidak boleh dibebani pembiayaan utama program.

“Anggarannya seharusnya dari APBN, sementara daerah cukup menyediakan lahan dan dukungan administratif. Jangan sampai beban operasional justru dibebankan ke daerah, apalagi saat transfer ke daerah (TKD) dari pusat sedang mengalami pemotongan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ombudsman juga menyoroti keterbatasan kapasitas sekolah rakyat di Tarakan. Dengan daya tampung yang sudah penuh, dikhawatirkan tidak dapat menerima peserta baru tahun depan apabila penambahan sarana belum terealisasi.

Indraza menyebut, anggaran definitif dari APBN untuk pengembangan fasilitas masih menunggu proses finalisasi yang diperkirakan rampung pada November mendatang. Ombudsman berkomitmen untuk terus mengawasi agar proses tersebut berjalan tepat waktu.

“Kalau tidak segera ditambah fasilitasnya, maka tidak akan ada penerimaan murid baru tahun depan karena kapasitas sudah penuh,” kata Indraza.

Selain infrastruktur, Ombudsman juga meninjau aspek pembelajaran di sekolah rakyat. Berdasarkan informasi dari pengelola, proses belajar mengajar saat ini masih dalam tahap penyesuaian, mengingat banyak peserta didik yang sebelumnya sempat putus sekolah atau baru pertama kali masuk pendidikan formal.

Penyesuaian tersebut diperkirakan memakan waktu sekitar tiga bulan, sebelum akhirnya kegiatan belajar mengajar berjalan dengan ritme normal. Langkah ini dinilai penting agar tidak terjadi kesenjangan kemampuan belajar di antara para siswa.

Sementara itu, hingga saat ini Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Utara belum menerima laporan khusus terkait pelaksanaan program sekolah rakyat di Tarakan. Namun, lembaga tersebut tetap membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan maupun masukan terkait pelaksanaan program tersebut.

“Kalau ada keluhan masyarakat, tentu akan kami tindak lanjuti. Tapi sejauh ini belum ada laporan resmi. Kami percaya, selama komunikasi dengan pihak terkait berjalan baik, banyak hal bisa diselesaikan tanpa harus masuk ke proses pemeriksaan,” tutupnya. (**)

 

 

 

Tags: APBNIndraza Marzuki RaisKaltaraKementerian Sosialombudsman RIPemerintah daerahPendidikanSarana PrasaranaSekolah rakyatTarakan
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Daerah

TP PKK Kaltara Sosialisasikan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Cair

7 Desember 2025 16:36
Daerah

Jufri Budiman Tinjau Panen Melon dan Semangka di Juata, Tegaskan Dorongan Penguatan Daya Saing Petani

7 Desember 2025 16:02
Daerah

BI Balikpapan Berikan Edukasi Waspada Penipuan Digital pada Fun Tax Tik Run Dispenda

7 Desember 2025 08:28
Run Night 2025 Berjalan Sukses, Ribuan Peserta Antusias — Jufri Budiman: Antusiasme Sangat Menggembirakan
Daerah

Run Night 2025 Berjalan Sukses, Ribuan Peserta Antusias — Jufri Budiman: Antusiasme Sangat Menggembirakan

7 Desember 2025 06:55
Daerah

Night Run 2025 Siap Warnai Akhir Pekan Tarakan, Ribuan Peserta Diperkirakan Meramaikan Ajang Lari Malam

6 Desember 2025 22:08
JMSI Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Aceh, Total Donasi Capai Rp27,2 Juta
Daerah

JMSI Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Aceh, Total Donasi Capai Rp27,2 Juta

6 Desember 2025 22:01
Next Post

Sepenuhnya APBN, Sarpras Sekolah Rakyat Dipenuhi Bertahap

Pemantauan Forkopimda Ungkap Tingginya Peredaran Narkoba di Kampung Tias

Banjir Rendam Samarinda, Tim Respon Bencana Brimob Polda Kaltim Bergerak Cepat Lakukan Evakuasi Warga

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami
  • Ancaman Nyata Kenaikan Suhu, BMKG Minta Masyarakat Tidak Lagi Anggap Sepele

    Ancaman Nyata Kenaikan Suhu, BMKG Minta Masyarakat Tidak Lagi Anggap Sepele

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Batalyon A Brimob Kaltim Kerahkan Personel Amankan Kunjungan Wapres Gibran ke IKN Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kebakaran Hanguskan 5 Rumah di Kampung Bugis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prodi Teknik Elektro UBT Kejar Akreditasi Unggul, Gandeng FORTEI dan Unhas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Kaltara Percepat Pencairan Beasiswa Kaltara Unggul, Cair Awal Desember

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Deddy Sitorus Bagi PIP di Nunukan

Deddy Sitorus Bagi PIP di Nunukan

7 Desember 2025 21:46

Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia 2025, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Tanam 150 Bibit Pohon di Sungai Wain

7 Desember 2025 21:09
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP