TANJUNG SELOR, Fokusborneo.com – Pemantauan tim gabungan Forkopimda Bulungan ke Kampung Tias, Desa Tanjung Buka pada Rabu (22/10/2025), mengungkap masih tingginya peredaran narkoba dan minuman keras di wilayah pesisir, sehingga aparat berencana memperkuat pengawasan.
Kegiatan ini dipimpin Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bulungan, dengan melibatkan Kodim 0903/Bulungan, Sat Polairud Polresta Bulungan, Pos AL Tanjung Selor, Kejaksaan Negeri Bulungan, Dinas Perikanan, serta Sekretariat Kabupaten Bulungan.
Tujuan monitoring ini adalah memetakan potensi kerawanan sosial, menilai kondisi keamanan, sekaligus mendengar aspirasi warga pesisir secara langsung.
Ketua RW 005 Kampung Tias, Asgar, menuturkan meski situasi kini relatif lebih aman, peredaran narkoba dan miras tetap menjadi momok bagi masyarakat setempat.
“Kondisi malam di kampung masih rawan. Kami melihat ada orang-orang yang mencoba menjual miras dan narkoba secara sembunyi-sembunyi. Pos keamanan kalau segera difungsikan bisa menjadi titik pengawasan yang sangat membantu kami,” ungkap Asgar.
Ia juga menekankan kekhawatirannya terhadap mantan narapidana kasus narkoba yang kembali ke masyarakat. Tanpa pengawasan ketat, ia menilai, peluang barang haram kembali beredar akan tinggi.
Kepala Kesbangpol Bulungan, Dharmawan menanggapi hal tersebut menegaskan setiap laporan masyarakat menjadi prioritas dan akan ditindaklanjuti melalui pengawasan terpadu.
“Kampung Tias termasuk wilayah rawan, jadi kita tidak bisa menunggu sampai ada masalah besar. Kita sedang menyiapkan strategi pengawasan terpadu, mulai dari pengoperasian pos keamanan, patroli rutin, hingga mendorong warga ikut aktif mengawasi lingkungannya,” jelasnya.
Dharmawan menambahkan koordinasi telah dilakukan dengan Kodim 0903/Bulungan untuk penempatan personel keamanan, yang akan ditempatkan segera setelah fasilitas pos selesai dibangun. Menurutnya, keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama agar pengawasan berjalan efektif.
Kasat Polairud Polresta Bulungan, IPTU Magdalena Lawai turut menambahkan pihaknya telah beberapa kali menindak peredaran narkoba di Kampung Tias, namun tantangan masih besar akibat jarak dan akses transportasi yang sulit.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Patroli rutin kami jalankan, tapi warga juga harus berani melapor. Setiap informasi yang masuk akan kami tindaklanjuti, dan kami pastikan pelapor terlindungi. Bersama-sama, kita bisa memutus peredaran narkoba dan miras di wilayah pesisir,” tandasnya. (**)
Discussion about this post