Acara itu dihadiri Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Kalimantan dan Sulawesi, dijadwalkan berlangsung selama dua hari dari 29-30 Oktober 2025 di Ballroom Hotel Tentrem, Yogyakarta, Rabu (29/10).
Pada pertemuan eksekutif tersebut mengusung tema “Kolaborasi Hulu Migas dan Daerah Penghasil Migas untuk Peningkatan Lifting dan Pembangunan Daerah”, juga hadir sejumlah Kepala Daerah dari wilayah penghasil migas di Kalimantan dan Sulawesi.
Dalam wawancaranya, Gubernur Zainal menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini, yang menjadi wadah bagi daerah-daerah penghasil migas untuk bisa menyelaraskan langkah dalam meningkatkan produksi migas didaerah masing-masing.
“Jadi kita tahu apa hasil-hasil yang sudah dikerjakan, kemudian kedepan apa yang akan dibuat dan selanjutnya bagi hasil yang kita dapatkan,” kata Gubernur Zainal.
Dia berharap kegiatan ini bisa rutin digelar dan bisa dilaksanakan di tiap daerah wilayah Operasi Hulu Migas se-Kalimantan dan Sulawesi. Dikatakannya melalui pendekatan antar daerah bisa jauh menjadi lebih efisien, efektif dan mudah dilaksanakan kedepannya.
“Kita harapkan Executive Meeting ini bisa dilaksanakan di Makassar atau di Palu. Secara bergiliran Pertamina Hulu Migas ini mencari tempat untuk kegiatan yang sama, sehingga kita bisa sharing dan tukar pikiran serta memberikan masukan dan juga inovasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan pada pertemuan ini selain dapat memperkuat kolaborasi dengan daerah penghasil migas dan meningkatkan produksi migas nasional, namun diharapkan dapat memberikan manfaat positif ke daerah penghasil migas.
Gubernur menerangkan terkait andil SKK Migas dalam pembangunan di Kaltara, telah dilakukan berbagai hal terkhususnya dalam peningkatan di sektor ekonomi maupun lapangan kerja yang memberikan manfaat langsung pada pembangunan daerah.
“SKK Migas sudah berbuat yang cukup dalam hal pembangunan di Kaltara dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan pengeboran di beberapa lokasi,” ucap Gubernur Zainal.
“Dari pengeboran ini, otomatis tempat itu akan berkembang kemudian merekrut tenaga kerja dan pastinya perputaran ekonomi akan terjadi di wilayah SKK Migas yang melaksanakan kegiatan,” pungkasnya.
Dari Provinsi Kaltara turut hadir Kepala Daerah dari Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul, M.Kes, Bupati Nunukan H. Irwan Sabri, SE, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali, S.P, dan Wakil Bupati Bulungan Kilat, A.Md. (dkisp)
Discussion about this post