TARAKAN – Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Anang Busra, menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung konektivitas dan pelayanan transportasi udara bagi masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), khususnya di Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Selama ini, keberadaan TNI AU melalui Lanud Anang Busra Tarakan telah menjadi ujung tombak mobilitas barang, penumpang, hingga layanan kemanusiaan pada rute Tarakan-Krayan-Tarakan, yang meskipun memiliki akses jalan darat, kondisinya rusak dan sangat sulit dilalui kendaraan.
Sejak berdirinya Pangkalan TNI AU Anang Busra di Tarakan pada 2009, pesawat angkut seperti Casa menjadi andalan penerbangan reguler ke Long Bawan. Dengan kondisi geografis yang bergunung-gunung dan terpencil, transportasi udara menjadi satu-satunya jalur yang efektif dan aman bagi masyarakat untuk mengirim kebutuhan pokok, hasil pertanian, serta melakukan perjalanan. Di samping itu, TNI AU juga kerap melakukan evakuasi medis dari pedalaman sebagai bagian dari tugas kemanusiaan dalam operasi militer selain perang (OMSP).
Diawali kunjungan Gubernur Kalimantan Utara, Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, SH., M.Hum., ke Markas Besar Angkatan Udara (Mabesau) Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu, 5 November 2025, yang dalam kunjungan tersebut, Gubernur didampingi Danlanud Anang Busra, Marsma TNI Andreas A. Dhewo, M.Sc., M.Si (Han), dan diterima langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M.
Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kerja sama. Sejumlah pejabat tinggi TNI AU turut hadir, termasuk Asops Kasau Marsda TNI Suliono, S.Sos., serta Aster Kasau Marsda TNI Dr. Palito Sitorus, S.I.P., M.M., sebagai bentuk perhatian khusus terhadap kebutuhan pembangunan dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan Kaltara.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kaltara mengajukan beberapa permohonan, antara lain penguatan koordinasi dengan TNI AU, dukungan pesawat untuk rute Tarakan-Krayan-Tarakan, rencana pembangunan dapur SPPG di Krayan, serta penambahan frekuensi penerbangan Tarakan-Krayan-Tarakan guna meningkatkan ketersediaan kebutuhan bahan pokok di Krayan, serta fasilitas mobilitas yang efektif melalui jalur udara bagi masyarakat.
Danlanud Anang Busra, Marsma TNI Andreas A. Dhewo, menyampaikan apresiasi atas perhatian besar yang diberikan Gubernur Kaltara terhadap peningkatan aksesibilitas wilayah 3T.
Ia menilai komitmen Gubernur untuk memperkuat layanan transportasi udara dan percepatan pembangunan di wilayah pedalaman sebagai bentuk kepemimpinan visioner.
“Sinergi ini sangat penting untuk memperkuat kehadiran negara di perbatasan. Kami di Lanud Anang Busra siap mendukung upaya tersebut,” ujarnya.
Lanud Anang Busra berkomitmen untuk terus menjalin sinergi dengan Pemerintah Provinsi dalam rangka memperkuat konektivitas di wilayah Kaltara.
Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi transportasi udara, mendukung kelancaran distribusi logistik dan mobilitas sumber daya manusia, serta memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah 3T Kaltara, khususnya di daerah Krayan. (**)























Discussion about this post