TARAKAN – Kementerian Pertahanan Kantor Wilayah Provinsi Kaltara gelar lomba parade cinta tanah air Tahun 2019 untuk tingkat Perguruan Tinggi dan SLTA se-Kaltara di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan Selasa (30/7/2019).
Parade cinta tanah air dalam rangka membangkitan semangat generasi muda agar lebih mencintai tanah air dan membangkitkan semangat Bela Negara dimulai dari generasi muda ditingkat Perguruan Tinggi dan SLTA.
Pelaksana tugas Kepala Kanwil Kemenhan RI Provinsi Kalimantan Utara Kolonel Inf Agus Marsanto menjelaskan, tahun ini mengangkat tema tentang UMKM, dimana UMKM membeirkan kontribusi yang besar bagi pendapatan asli daerah (PAD) bahkan ekonomi secara nasional maka perlu kita bangun.
“Bukan mengambil alih tugas, UMKM adalah Pertahanan di Bidang EKonomi, maka kami (Kemenhan) melihatnya dari sisi Pertahanan,’’ ujarnya.
Melalui parade ini Kemenhan mendorong generasi muda untuk berkarya dengan menciptakan dan menghasilkan produk olahan daerah, selain bangga dapat menciptakan produk sendiri pemuda nantinya diharapkan juga dapat lebih mencintai produk dalam Negeri.
“Produk olahan yang dihasilkan dari pelajar di Kaltara sudah cukup banyak bahkan sudah siap dipasarkan, saat ini ada 32 tim dari SLTA dan 20 tim Perguruan Tinggi yang ikut serta mengikuti lomba parade cinta tanah air,’’ ungkapnya.
Progam ini sudah digelar 5 kali untuk tingkat Kaltara dengan Tema dan tempat berbeda setiap Tahunya, peserta akan diseleksi ditingkat Provinsi yang nantinya akan menjadi pewakilan untuk mengikuti lomba di tingkat pusat.
“Lima kali sudah mengikuti lomba tingkat Nasional namun baru sampai juara harapan, salah satu produk unggulan yang dibawa yakni Bawang Dayak yang dikembangkan oleh Mahasiswa Univesitas Kaltara,’’ terangnya.
Salah satu peserta lomba Amirkan siswa kelas 12 Smk Negeri 1 Tanjung Palas menjelaskan tim membawa jenis olahan Nugget dan Keripik dengan bahan dasar Ikan tongkol, tidak hanya lomba Produk ini sudah dipasarkan namun hanya sebatas lingkungan sekolah dengan keuntungan rata-rata dari modal 100 ribu menjadi 240 ribu.
“Saya sangat bangga dapat menciptakan produk ini dan komitmen mencintai produk dalam Negeri, dengan catatan produk dalam Negeri jumlahnya harus lebih banyak dibandingkan produk Luar Negeri khususnya di Daerah Pedalaman dan Perbatasan,’’ pungkasnya. (aii/spo).