YOGYAKARTA – Obyek pariwisata di Provinsi Kalimantan Utara perlu dikembangkan demi mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif. Pengembangan wisata ini, bakal terus didorong Bank Indonesia Kaltara untuk menarik orang dari luar Kaltara dan berlama-lama tinggal.
“Semua komponen baik pemerintah maupun pelaku usaha bisa bersinergi tidak hanya dibebankan kepada pemerintah sendiri dalam mempercepat pengembangan wisata. Saya yakin jika semua komponen bersatu pengembangan pariwisata bisa cepat dengan asumsi infrastruktur tersedia,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara Hendik Sudaryanto usai membuka Pelatihan Capacity Building Wartawan ekonomi dan bisnis Kaltara di Yogyakarta, Sabtu (09/11/19).
Wisatawan mau datang kesuatu daerah biasanya ingin melihat dan mengunjungi tempat wisata atau ada sesuatu yang unik. Daya tarik wisatawan ini yang perlu dikembangkan sehingga orang betah tinggal di Kaltara.
“Orang datang itu ingin mencari hal yang spesifik hal ini perlu dipetakan di Kaltara. Sehingga orang datang bisa lama tinggal tidak langsung pergi dampaknya mereka mau membelanjakan uangnya disini,” ungkapnya.
Dampak banyaknya kunjungan wisatawan, bisa mendorong pertumbungan ekonomi seperti meningkatnya hunian hotel, pedagang oleh-oleh dan beberapa usaha lainnya. Pengembangan wisata ini juga bakal menumbuhkan ekonomi kreatif.
“Banyaknya tingkat kunjungan wisatawan dan orang betah tinggal pasti pulang bakal beli oleh-oleh. Kondisi ini akan memunculkan ekonomi kreatif seperti Tarakan punya produk khas makanan atau kaos begitu juga daerah lainnya ini bakal terus didorong BI Kaltara kedepannya,” tutupnya. (spo/aii)