TARAKAN – Dampak wabah Virus Corona (2019-nCov) yang terjadi di Wuhan China, bepengaruh besar terhadap ekonomi dalam Negeri salah satunya Ekspor Kepiting dari Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara tujuan Tiongkok.
Jalur Tiongkok baik penerbangan maupun kapal laut saat ini dihentikan sementara, dampaknya pengusaha Kepiting asal Tarakan merugi, sebab Kepiting tidak lagi dapat di Ekspor dan harganya juga turun.
“Jika biasanya harga Kepiting Rp 300 Ribu perkilo turun drastis dikisaran Rp 70 ribu perkilonya,†ujar Rusman, pengusaha Ekspor Kepiting Tarakan, Rabu (28/1/2020).
Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, jika hari biasa pengusaha Kepiting Tarakan mampu Ekspor 4 Ton perhari ke Tiongkok, namun semenjak adanya wabah Virus Corona, pengiriman macet total.
“Dampak Virus Corona sangat berpengaruh terhadap pengusaha Kepiting, bahkan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah,†akuinya.

Sementara itu Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Kaltara Nurhasan mengatakan, pengusaha Kepiting Tarakan saat ini terus berupaya menekan kerugian agar tidak besar.
“Kami menyerukan kepada Nelayan khususnya pengusaha Kepiting agar Kepiting- Kepiting yang saat ini di tamping untuk dikembalikan ke Tambak,†himbau Nurhasan, Ketua HNSI Kaltara. (aii)