Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Stok Ditambah, Elpiji 3 Kg Dipastikan Aman Selama PSBB, Ramadhan dan Lebaran


					Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tarakan Sofyan Udin Hianggio. Foto : Istimewa Perbesar

Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tarakan Sofyan Udin Hianggio. Foto : Istimewa

TARAKAN – DPRD Kota Tarakan pastikan, stok gas Elpiji 3 kg aman selama diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. DPRD Kota Tarakan juga meminta Pemerintah Kota Tarakan, memberikan sanksi tegas kepada oknum yang menjual gas melon diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Kepastian stok gas bersubsidi tersebut, didapat setelah rapat dengar pendapatan antara anggota Komisi 2 DPRD Kota Tarakan dengan Fuel Pertamina, Disdagkop dan UMKM, Satpol PP, agen dan pangkalan di Kantor DPRD Kota Tarakan, Rabu (22/4/20).

Pertemuan ini, juga menindaklanjuti laporan warga terkait tingginya harga Elpiji 3 kg di pasaran diluar yang distribusi Fuel Pertamina, agen dan pangkalan.

“Saya pesan sama Satpol, untuk menindak tegas soalnya diduga ada oknum yang bermain. Sebab ada laporan warga membeli gas melon dengan harga cukup tinggi,” kata Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tarakan Sofyan Udin Hianggio.

Stok Elpiji 3 kg di Kota Tarakan, mencukupi. Setiap bulan, kuotanya yang tersedia sebanyak 104 ribu tabung.

“Kami minta Disdagkop melakukan pemetaan, karena ada wilayah yang sudah terpasang jaringan gas rumah tangga. Makanya ada beberapa pangkalan, kuotanya dialihkan ke daerah pesisir yang belum terpasang jargas,” tegasnya.

Di daerah yang sudah terpasang jargas, kuota Elpiji 3 kg bakal dikurangi. Jika sebelumnya sebulan dapat 3 tabung, nanti hanya mendapatkan 1 tabung.

“Kan sudah ada kuotanya pangkalan tu tinggal Pemerintah mengawasi itu. Supaya tidak terjadi kelangkaan,” terangnya.

Adanya antrian dan mahalnya harga Elpiji 3 kg beberapa waktu lalu, disebabkan ada keterlambatan pengiriman selama 4 hari dari Balikpapan, Kalimantan Timur ke Kota Tarakan.

“Kapal yang mengangkut Epiji terlambat karena menabrak jaring pukat. Sekarang pengiriman dari Balikpapan sudah kembali normal. Malahan Pertamina kembali menambah kuota 8 persen dari kuota yang ada setiap bulan,” jelasnya.

April 2020 ini, Fuel Pertamina Tarakan menambah kuota Elpiji 3 kg sekitar 8 ribu tabung. Penambahan ini, untuk menjaga kebutuhan Elpiji 3 kg selama Ramadhan dan Idul Fitri.

“Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, jangan sampai ada yang memanfaatkan dengan menjual Elpiji 3 kg diatas HET. Kebutuhan masyarakat, harus terpenuhi,” tambahnya.

Peran Ketua RT, sangat dibutuhkan dalam pengawasan pendistribusian Elpiji 3 kg supaya tepat sasaran dan tidak ada kelangkaan.

“Ketua RT nanti mendata warganya. Pangkalan nanti melihat KTP sesuai gak yang mengambilnya berdasarkan data warga yang menerima. Sehingga kuota tercukupi tidak ada lagi oknum yang bermain. Feul Pertamina, juga harus tegas jika ada yang melanggar cabut ijinnya,” tutupnya.(mt)

Artikel ini telah dibaca 160 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Indosat Ooredoo Hutchison Resmikan AI Experience Center di Jayapura, Hadirkan Manfaat Nyata AI bagi Masyarakat Indonesia Timur

22 Mei 2025 - 20:51

Dukung Kesiapan Kerja Mahasiswa Kaltim, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Gelar Program Ulun Begawi Project 2.0

22 Mei 2025 - 20:31

SKK Migas Ajak Investor Jajaki Potensi Hulu Migas Nasional

22 Mei 2025 - 13:39

BI Kaltara Edukasi Pedagang Kenali Keaslian Rupiah dan Manfaatkan QRIS

22 Mei 2025 - 12:06

Stok BBM di Balikpapan Aman, Pertamina Siap Berkolaborasi dengan Pemkot

22 Mei 2025 - 10:45

Minimalkan Dampak Krisis BBM, Wali Kota Tegaskan SPBU Beroperasi 24 Jam

22 Mei 2025 - 08:27

Trending di Daerah