MALINAU – Pemerintah Kabupaten Malinau, akan memberikan bantuan kepada mahasiswa yang tidak bisa mudik di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Bantuan bakal diberikan sebesar Rp 1 juta setiap mahasiswa.
Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM mengatakan, bahwa di tengah pandemi Covid-19 yang melanda, banyak warga Malinau khususnya para pelajar/mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar daerah tidak bisa kembali atau pulang ke Malinau. Untuk meringankan bebannya, Pemda Malinau bakal memberi bantuan selama menghadapi pandemi Covid-19.

“Karena yang paling banyak di luar daerah ini adalah mahasiswa, maka arahan Bupati dalam hal ini meminta kami untuk segera mengalokasikan anggaran untuk membantu setiap mahasiswa sekitar 1 juta rupiah,†ujar Dr. Ernes, Jumat (01/05/20).
Ernes menghimbau, mahasiswa yang berada diluar daerah Malinau diharapkan segera melapor ke Bagian Umum Sekretariat Daerah Pemkab Malinau. Selain itu, mahasiswa juga bisa melapor ke Ketua Koordinator Perwakilan Mahasiswa yang ada.
“Sementara yang sudah kita salurkan itu ada di Tarakan, Samarinda, Yogyakarta dan mungkin saja ada mahasiswa yang belum terdaftar, bukan berarti kami tidak terima. Hanya saja tidak bisa kita cek satu persatu dalam situasi ini,†ungkapnya.
Ernes juga meminta kepada warga Malinau yang memiliki keluarga, anak, saudara yang ada di luar daerah bisa melaporkan ke Pemda untuk di data.“Artinya mereka yang lebih tahu siapa yang bersekolah di luar,†jelasnya.
Ernes menjelaskan, sejauh ini sudah mendata sekitar 175 mahasiswa. Hanya saja masih banyak mahasiswa di luar daerah yang belum terdaftar.
“Data ini adalah mahasiswa yang ada di asrama, yang ada perkumpulannya sehingga mudah. Kalau yang sendiri ini kita agak kesulitan untuk mendata mereka, karena itu diharapkan keluarganya bisa melaporkan ke Pemda Malinau,†tuturnya.(Diskominfo Malinau/mt).