Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 15 Mei 2020

Kakao Asal Kaltara Kembali Diekspor Setelah Sejak 2016 Terhenti


					Kakao dari Kaltara kembali diekspor setelah sejak 2016 sempat terhenti. Foto : Istimewa Perbesar

Kakao dari Kaltara kembali diekspor setelah sejak 2016 sempat terhenti. Foto : Istimewa

SEBATIK – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Tarakan Wilayah Kerja Sebatik melaporkan pihaknya kembali memfasilitasi sertifikasi ekspor kakao asal Kalimantan Utara setelah sejak tahun 2016 sempat terhenti.

Hal ini patut diapresiasi kinerja seluruh jajaran pemangku kepentingan pertanian di wilayah batas negara paling utara. Tercatat dari luas lahan kakao di wilayah ini seluas 1.000 Ha (data : pemprov Kaltara, red) telah dapat menghasilkan kakao yang berkualitas ekspor. Tidak hanya itu, kakao yang diekspor pun tidak dalam bentuk mentah namun juga sudah dalam pengolahan walaupun masih belum berupa produk setengah jadi atau jadi.

“Kerjasama yang sangat baik, dari Dinas Pertanian, pelaku usaha hingga petani. Semuanya ingin membuat maju pertanian dan menyejahterakan petani kakao di Kaltara,” kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil saat menyaksikan pelepasan ekspor kakao sebanyak 2,2 ton ke Malaysia melalui Pelabuhan Sebatik, Kaltara (14/5).

width"400"
width"400"
width"400"

Menurut Jamil, bukan kali ini saja ekspor kakao ini dilakukan namun selama kurun waktu 20 April hingga 10 Mei 2020 telah dilakukan sebanyak tiga kali dengan total volume 6,2 ton atau senilai Rp 127,2 juta. “Belum genap sebulan, ekspor kembali Ini sudah mampu mencatat angka fantastis,” ungkapnya.

width"300"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"

Terlebih dalam kondisi dimana semua terbatas akibat wabah pandemi Covid-19 kali ini, petani di Kaltara tetap bersemangat.”Ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) yang menyatakan bahwa produk pertanian kita sangat ditunggu dunia, oleh karenanya kerjasama semua pihak sangat diperlukan agar pertanian dapat terus berkontribusi terhadap perekonomian dengan kinerja ekspornya,” tuturnya.

width"300"
width"300"
width"300"
width"300"

Selain ekspor, Kakao Kaltara juga telah terlebih dahulu memasok kebutuhan dalam negeri dengan pengiriman antar area. Tercatat selama Januari hingga April 2020 tercatat 3 kali pengiriman dengan total volume 4,3 ton atau senilai Rp 75 juta ke Makassar.(**/mt)

width"400"
width"400"
Artikel ini telah dibaca 146 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Terang Menyapa Perbatasan, PLN Nyalakan Listrik 10 Desa di Nunukan Kalimantan Utara

26 Agustus 2025 - 21:23

Putri Kalimantan Timur Raih Mahkota Putri Pariwisata Indonesia 2025 di IKN

26 Agustus 2025 - 21:12

PTMB Kebut Perbaikan Pipa dan Tambah Sumber Baru Atasi Krisis Air Balikpapan

26 Agustus 2025 - 18:55

Tri Kembali Gelar H3RO 6.0, Cetak Generasi Baru Esports Indonesia

26 Agustus 2025 - 16:55

Balikpapan Mantapkan Strategi Air Bersih 2025–2029, SPAM Sepaku–Semoi Penopang Utama

26 Agustus 2025 - 15:05

Otorita IKN dan PLN UID Kaltimra Bersinergi Sediakan Jaringan Listrik Prima untuk Percepatan Pembangunan Nusantara

26 Agustus 2025 - 14:30

Trending di Daerah