TARAKAN – Harga daging ayam di kota Tarakan merangkak naik, bukan karena menjelang hari raya Idul Adha namun karena stok ayam berkurang.
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Untung Prayitno mengatakan, dari laporan staf di lapangan harga daging ayam tembus Rp 50 ribu perkilogram.
“Kemarin tanggal 6, informasi harga daging ayam tembus Rp 50 Ribu, dalam kondisi normal harga daging ayam Rp 35 Ribu rupiah bersih,” terangnya. (7/7/2020).
Daging ayam mengalami kenaikan karena stok bibit ayam di kota Tarakan mengalami kekurangan.
“Kemarin kita sudah koordinasi dengan Dinas Pangan bahwa memang ada stok ayam agak berkurang. Informasi bahwa beberapa hari lalu sempat ayam dikirim atau dijual ke Nunukan, sempat juga harga turun drastis,” ungkapnya
Sementara itu salah satu pedagang daging ayam di pasar Gusher Alvian mengatakan, harga ayam saat ini bervariasi antara Rp 45 Ribu – Rp 50 Ribu.
“Suplai stok ayam juga berkurang, suplai ayam turun sekitar 50 persen,” bebernya.
Dalam kondisi normal suplai ayam potong ke pedagang kurang lebih 300-400 ekor ayam.
”Suplai daging ayam kurang, kami sudah tudak jualan sampai sore, siang aja,” katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan informasi kelangkaan daging ayam dikarenakan stok atau bibit ayam berkurang. (wic)
Discussion about this post