• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Ekonomi

Di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi, Hasan Basri Minta Kemendag Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok

by Redaksi
22 September 2020 20:30
in Ekonomi, Nasional, Politik
A A
0
Di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi, Hasan Basri Minta Kemendag Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok

Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri mengikuti raker bersama Kemendag secara virtual. Selasa (22/9). Foto : Istimewa

JAKARTA – Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama 2 (dua) kuartal, telah menimbulkan guncangan ekonomi yang mengarah pada resesi global. Kebijakan melakukan transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di beberapa wilayah sebagai upaya meningkatkan gairah perekonomian, belum berhasil menekan penyebaran Covid-19.

Angka pasien positif Covid-19, terus melaju kencang seiring dengan munculnya kluster penyebaran Covid-19 baru seperti di gedung perkantoran. Namun demikian, perekonomian Indonesia sejak diterapkannya transisi PSBB tersebut masih belum terselamatkan.

Baca Juga

Antrean Mengular, Warga Bersyukur Ada Pasar Murah Rangkaian HUT NasDem di Tarakan 

RDP Bahas Perbaikan Lingkungan dan Mediasi Konflik Lahan PT PRI, DPRD Tarakan Dorong Solusi Komprehensif

CIMB Niaga Laporkan Perolehan Keuangan Sembilan Bulan Pertama 2025: Catat Pertumbuhan dengan Peningkatan Laba Sebelum Pajak Konsolidasi sebesar 1,7% Y-o-Y menjadi Rp6,7 Triliun

“Anak Sekecil Itu Disuruh Jadi Wapres”

Hal ini terungkap, setelah mendengar pemaparan Menteri Perdagangan Agus dalam rapat kerja antara Anggota Komite II DPD RI dengan Kemendag secara virtual di Kediaman Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai di Jakarta, Selasa (22/9/20).

Dalam raker bertemakan inovasi mendorong komoditas ekspor dan impor di masa pandemi Covid-19 dan kebijakan Pemerintah menjaga stabilitas harga komoditas kebutuhan bahan pokok disampaikan, penurunnya pertumbuhan ekonomi (Q-to-Q) dari Triwulan I-2020 sebesar -2,41 persen menjadi -4,19 di Triwulan II-2020. Secara Q-to-Q, sektor perdagangan mengalami kontraksi hingga -6,71 persen pada Triwulan II-2020.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontraksi tersebut didukung oleh penurunan penjualan mobil dan sepeda motor selama pandemi Covid-19 serta banyaknya penutupan gerai penjualan selama pemberlakuan PSBB yang menyebabkan penurunan omzet perdagangan ritel,” kata Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri.

Selain itu, ekspor Indonesia anjlok pada angka -12,81 persen dan penurunan impor hingga -14,16 persen pada Triwulan II-2020 (Q-to-Q).

“Kontraksi pada ekspor barang dan jasa, disebabkan karena beberapa hal yakni ekspor non migas yang mengalami penurunan seiring penurunan nilai dan volume komoditas utama seperti permintaan BBM dan penggunaan mesin/ peralatan listrik,” jelas Senator asal Kaltara.

Ekspor jasa juga mengalami penurunan sejalan dengan penurunan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia. Ini karena sebagian besar mitra dagang Indonesia, mengalami kontraksi perekonomian kecuali Tiongkok.

“Dari sisi impor, kontraksi disebabkan karena penurunan permintaan dan atau penggunaan mesin-mesin pesawat mekanik, mesin peralatan listrik, plastik dan barang dari plastik, serta besi dan baja. Impor jasa juga mengalami penurunan seiring menurunnya jasa angkutan untuk ekspor impor barang,” ujar Alumni Magister Universitas Borneo Tarakan.

Sektor perdagangan Indonesia masih dapat ditolong melalui konsumsi rumah tangga (RT), namun konsumsi RT juga mengalami penurunan hingga -6,51% pada Triwulan II-2020 (Q-to-Q).

“Karena itu, diperlukan kebijakan Pemerintah dari sisi supply dan demand untuk menunjang konsumsi RT dengan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk mendorong konsumsi masyarakat. Di sisi lain, Pemerintah harus mampu menjaga stabilitas harga komoditas kebutuhan bahan pokok di pasaran,” ucap Hasan Basri.

Sementara itu, Mendag Agus Suparmanto menjelaskan bahwa Kemendag akan melakukan pendekatan pasar melalui yang pulih atau mulai pulih. Satu tahun kedepan pihaknnya akan memfokuskan kepada negara yang kondisi penanganan Covid-19 yang sudah pulih atau mulai pulih. “ Kita akan fokus pasa pasar yang pulih atau mulai putih seperti Australia dan Selandia Baru, Inggris, UAE, dan kawasan Afrika,” ujarnya.

Agus menambahkan untuk kebijakan strategis mendorong ekspor di tengah pandemi global ada dua kebijakan. Pertama stategis jangka pendek dimana fokus pengembangan ekspor pada produk dengan pertumbuhan positif berupa makanan dan minumam olahan, dan alat-alat kesehatan. “Untuk jangka menengah, kami pertahankan produk yang punya market power, tingkatkan pangsa pasar produk potensial, dan pulihkan produk yang kehilangan pangsa,” jelasnya.

Ia menceritakan pada Agustus 2020 lalu, secara umum komoditi barang kebutuhan pokok menyubang deflasi yaitu antara lain daging ayam ras, bawang merah, dan lainnnya. Sedangkan komoditi yang menyubang inflasi hanya minyak goreng dengan andil 0,01 persen. “Kami terus berikhtiar agar ekspor Indonesia agar terus meningkat dan tercipta lapangan kerja, serta stabilnya harga bahan pokok. Namun di tengah pandemi Covid 19 sangat berat. Namun pemerintah terus bekerja keras dalam menangani ini,” kata Mendag itu.(**/mt)

Tags: Covid-19DPD RIHasan BasriKaltaraKemendagKomite II DPD RIRaker
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Antrean Mengular, Warga Bersyukur Ada Pasar Murah Rangkaian HUT NasDem di Tarakan 
Politik

Antrean Mengular, Warga Bersyukur Ada Pasar Murah Rangkaian HUT NasDem di Tarakan 

1 November 2025 16:23
RDP Bahas Perbaikan Lingkungan dan Mediasi Konflik Lahan PT PRI, DPRD Tarakan Dorong Solusi Komprehensif
Parlemen

RDP Bahas Perbaikan Lingkungan dan Mediasi Konflik Lahan PT PRI, DPRD Tarakan Dorong Solusi Komprehensif

31 Oktober 2025 22:26
Ekonomi

CIMB Niaga Laporkan Perolehan Keuangan Sembilan Bulan Pertama 2025: Catat Pertumbuhan dengan Peningkatan Laba Sebelum Pajak Konsolidasi sebesar 1,7% Y-o-Y menjadi Rp6,7 Triliun

31 Oktober 2025 19:18
Hasan Basri Klarifikasi Isu Beasiswa KIP, Penyaluran Dana Langsung ke Rekening Mahasiswa
Daerah

“Anak Sekecil Itu Disuruh Jadi Wapres”

31 Oktober 2025 16:44
Bukan Sekadar Pameran! KKB 2025 BI Kaltara Pesta Cuan dan Growth Mindset UMKM Lokal 
Ekonomi

Bukan Sekadar Pameran! KKB 2025 BI Kaltara Pesta Cuan dan Growth Mindset UMKM Lokal 

31 Oktober 2025 16:33
Hasan Basri Klarifikasi Isu Beasiswa KIP, Penyaluran Dana Langsung ke Rekening Mahasiswa
Parlemen

Hasan Basri Klarifikasi Isu Beasiswa KIP, Penyaluran Dana Langsung ke Rekening Mahasiswa

31 Oktober 2025 14:23
Next Post
Peduli Kebersihan Lingkungan, Babinsa Koramil 0907/02 Tarakan Tengah Bersama Warga Bersihkan Area Makam

Peduli Kebersihan Lingkungan, Babinsa Koramil 0907/02 Tarakan Tengah Bersama Warga Bersihkan Area Makam

Di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi, Hasan Basri Minta Kemendag Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok

Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19, Komite II DPD RI Dukung Kebijakan Kemendag

Manfaat Bantuan Keuangan Khusus di Mata Guru dan Penyuluh

Manfaat Bantuan Keuangan Khusus di Mata Guru dan Penyuluh

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal

    Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Anak Sekecil Itu Disuruh Jadi Wapres”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kado Sumpah Pemuda, Pemkot Tarakan Apresiasi 21 Tokoh Muda Inspiratif Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mediasi Harga Lahan Buntu, DPRD Tarakan Dorong PT. PRI-Warga Buka Dialog Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskusi Akal Sehat di Kaltara: Rocky Gerung Tantang Aktivis Lokal Jadi Agen Perubahan Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Antrean Mengular, Warga Bersyukur Ada Pasar Murah Rangkaian HUT NasDem di Tarakan 

Antrean Mengular, Warga Bersyukur Ada Pasar Murah Rangkaian HUT NasDem di Tarakan 

1 November 2025 16:23

Dua Hari Penuh Inspirasi: Otorita IKN Dorong Tata Kelola Data Cerdas di NCSC 2025

1 November 2025 07:05
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP