Menu

Mode Gelap

Ekonomi

43 Pertashop Beroperasi di Kalimantan


					Salah Satu Pertashop di Kalimantan yang Telah Beroperasi, foto: Istimewa/Pertamina Perbesar

Salah Satu Pertashop di Kalimantan yang Telah Beroperasi, foto: Istimewa/Pertamina

BALIKPAPAN – Pertamina terus berupaya untuk berinovasi dalam upaya meningkatkan aksesibilitas masyarakat Indonesia terhadap kebutuhan energi yaitu Bahan Bakar Minyak dan Elpiji. Terobosan Pertashop yang sudah diimplementasikan sejak tahun 2018 akhir di Pulau Jawa, kini telah hadir di Kalimantan dan sudah beroperasi sebanyak 43 titik yang tersebar se- Kalimantan yaitu 13 titik di Kalimantan Tengah, 10 Kalimantan Selatan, 12 titik di Kalimantan Barat, dan 8 titik di Kalimantan Timur.

Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina berskala kecil, untuk melayani kebutuhan konsumen BBM yang tidak/belum terlayani oleh lembaga penyalur resmi Pertamina lainnya seperti SPBU. Selain BBM, Pertashop juga menyediakan produk unggulan Pertamina yang lain seperti LPG Bright Gas dan Pelumas.

width"300"

Susanto August Satria, Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR VI Kalimantan mengungkapkan bahwa Pertashop ini bentuk komitmen Pertamina dalam menyalurkan energi hingga ke daerah-daerah yang cukup jauh jangkauannya ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

“ Dengan tersedianya Pertashop di pedesaan, masyarakat akan semakin mudah memperoleh produk-produk berkualitas Pertamina dengan harga yang sama seperti di SPBU. Produk yang dijual di Pertashop antara lain bahan bakar yaitu Pertamax, Dexlite, elpiji bright gas, dan pelumas tergantung jenis fasilitas yang ada,” jelas Satria.

Lebih lanjut, Satria menyampaikan bahwa dengan adanya Pertashop di level pedesaan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat karena uang belanja BBM dan elpiji dapat ditekan dan pembangunan desa juga dapat meningkat.

“Untuk di daerah Kalimantan Utara saat ini masih belum ada Pertashop yang telah beroperasi, namun diestimasikan pada bulan Maret ini akan beroperasi satu titik di wilayah Tarakan.” Tambah Satria.

Pertamina mengembangkan dua pola investasi dalam pendirian Pertashop. Pertama, Pertamina yang berinvestasi dan desa yang menjalankan atau desa yang melakukan investasi melalui Bumdes dan ada rasio pembagian keuntungan, dapat juga mengandeng swasta untuk berinvestasi.

“Pertamina membuka selebar-lebarnya kesempatan bagi masyarakat yang ingin bermitra dengan Pertamina melalui pendirian Pertashop,” tandasnya. (*/Iik)

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Sarawak dan IKN Jajaki Kemitraan Strategis

27 Juli 2025 - 22:11

Dewan Komisaris Pertamina Tinjau Proyek RDMP Balikpapan, Tegaskan Dukungan & Optimisme pada Penyelesaian Proyek Strategis Nasional

27 Juli 2025 - 22:05

Pameran UMKM GardaNegara Pindah Lokasi di Cafe JL Jembatan Besi

27 Juli 2025 - 21:17

Tinjau Lapangan, Komisi XIII DPR RI Apresiasi Kemajuan Pembangunan Infrastruktur IKN

27 Juli 2025 - 18:06

CIMB Niaga Kembali Raih Penghargaan Top 50 Perusahaan Terbuka ASEAN Terbaik

26 Juli 2025 - 22:12

Dukung Asta Cita, Dewan Komisaris Pertamina Tinjau Program TJSL Kilang Pertamina Unit Balikpapan

26 Juli 2025 - 17:29

Trending di Daerah