TARAKAN – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV Persero akan dilakukan intergrasi yaitu berubah menjadi satu PT Pelabuhan Indonesia Persero.
Dengan bersatunya PT Pelindo maka akan memberikan manfaat besar bagi Indonesia, mempermudah koordinasi pengelolaan Pelabuhan di seluruh Indonesia, lalu meningkatkan kontribusi kepada pendapatan negara melalui dividen dan pajak.
Dijelaskan, Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero), Prasetyadi menjelaskan dengan Pelindo terintegrasi berpotensi untuk meningkatkan performas operasional dan finansial di bandingkan model terpisah.
![width"450"](https://fokusborneo.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG_20240718_195053_600_x_1100_piksel.jpg)
“Bagi masyarakat gabungan ini meningkatkan produktifitas dan efisiensi melalui standarisasi proses bisnis dan pelayanan di pelabuhan maka akan berdampak pada penurunan harga barang yang diangkut,” jelas Prasetyadi, dalam sosialisasi integrasi Pelindo kepada awak media, Selasa (14/9/2021).
Lebih lanjut, Ia mengatakan standar yang dimaksud adalah semua layanan Pelabuhan di Indonesia memiliki standar yang sama, Contoh harga barang di Makassar dengan Sorong (Papua) saat diangkut peti kemas harganya sangat berbeda jauh.
“Di Sorong bongkar muat peti kemas tidak menggunakan cran masih manual dengan orang sehingga biaya lebih mahal dan proses panjang, dengan standar yang sama semua biaya lebih murah,” ungkapnya.
![](https://fokusborneo.com/wp-content/uploads/2021/09/IMG_15092021_124121_800_x_400_piksel.jpg)
Karena integrasi semua fasilitas pelabuhan akan menjadi lebih baik, dengan kemampuan keuangan yang lebih besar perbaikan fasilitas jauh lebih cepat dilakukan eksekusi.
Prasetyadi menambahkan, kemungkinan perubahan ini belum bisa dirasakan satu dua bulan pertama namun pelan-pelan kedepan akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dengan adanya penurunan harga barang. (wic/iik)