TARAKAN - Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) gelar showcase produk UMKM dan Fashion Show dengan tema “Pengembangan UMKM Kuliner, Fashion dan Craft Berbasis kearifan lokal Kaltaraâ€. Hal ini dilakukan untuk mendorong pengembangan UMKM ditengah pandemi Covid-19.
Gelaran showcase yang dilaksanakan di Gedung Wanita Kota Tarakan, Jumat (25/2/22), dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Tarakan Hamid Amren.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara Tedy Arief Budiman mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 mendapat tekanan cukup berat, sejalan dengan dampak perlambatan ekonomi dunia akibat Covid-19 dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).


“Sinergi kebijakan berbagai lembaga melalui langkah penguatan untuk mengatasi dampak Covid-19, mampu mendorong perbaikan ekonomi secara bertahap pada 2021 dengan stabilitas yang terjaga,” kata Tedy dalam sambutannya.



Dijelaskan Tedy, prospek perekonomian Indonesia pada 2022, diperkirakan membaik didorong berlanjutnya sinergi kebijakan antar otoritas dan dukungan berbagai upaya untuk mendorong percepatan transformasi struktural, termasuk akselerasi ekonomi dan keuangan digital, serta penguatan UMKM.
Ditambahkan Tedy, dengan mempertimbangkan peran strategis UMKM dalam mendorong penguatan ketahanan ekonomi nasional, serta dalam penyerapan tenaga kerja, maka penting untuk terus dilakukan penguatan pengembangan UMKM sebagai basis kekuatan ketahanan ekonomi nasional.


“Sebagai salah satu upaya kita bersama dalam menjaga keberlangsungan usaha UMKM di wilayah Kaltara, selain mendorong UMKM naik kelas melalui peningkatan digitalisasi UMKM, kita juga perlu mengajak masyarakat untuk senantiasa mencintai dan membeli produk-produk buatan UMKM lokal Kaltara, yang salah satunya adalah produk batik khas Kaltara,” jelas Tedy.
Dukungan terhadap produk batik khas Kaltara, dikatakan Tedy seiring dengan himbauan Gubernur Provinsi Kaltara kepada masyarakat Kaltara untuk mencintai dan membeli produk lokal Kaltara.
“Semangat ini merupakan bagian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia yang tidak henti-hentinya digemakan Pemerintah dan Bank Indonesia secara nasional,” tutur Tedy.

Dijelaskan Tedy, dalam rangka berperan sebagai Movement Manager pada Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) periode bulan Februari Tahun 2022, yang pembukaannya secara nasional dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2022 di Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Selatan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara menyelenggarakan kegiatan Showcase Produk UMKM & Fashion Show Dengan Tema “Pengembangan UMKM Kuliner, Fashion Dan Craft Berbasis Kearifan Lokal Kaltaraâ€Â pada tanggal 25 Februari 2022.
“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan satu hari sebelumnya, yaitu Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Kaltara,” pungkas Tedy.
Pada kegiatan hari ini, dijelaskan Tedy akan menyaksikan kegiatan Talk Show dengan narasumber dari KPwBI Provinsi Kaltara yang akan memberikan literasi dan edukasi yaitu pemahaman tentang keuangan inklusi dan manfaat bertransaksi dengan menggunakan sarana QRIS bagi masyarakat umum dan pelaku usaha, serta diskusi dengan tema tentang “Batik Kaltara Keren Bah†dari Dinas Pariwisata Kota Tarakan, serta kegiatan Fashion Show Batik Kaltara serta Showcase produk UMKM lokal Kaltara.
“Literasi Keuangan Inklusiyang dituangkan dalam bentuk sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dan pelaku usaha tentang sistem pembayaran non tunai/Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS),” ungkap Tedy.

Selain itu dikatakan Tedy, kegiatan ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membeli dan memakai produk UMKM lokal dan mendukung digitalisasi UMKM. Dalam kegiatan showcase produk UMKM, BI akan memberikan top up voucher belanja dengan pagu maksimum total sebesar Rp10.000.000 dengan masing – masing pagu peserta yang mengikuti Talk Show maksimal @Rp100.000 kepada para undangan yang hadir secara offline.
“Voucher ini diharapkan dapat digunakan untuk membeli produk UMKM yang tersedia di lokasi showcase dengan syarat para undangan menunjukkan bukti pembayaran belanja yang dilakukan secara non tunai/memakai QRIS,” tambah Tedy.
Kegiatan ini diharapkan Tedy, dapat memberikan dukungan penguatan kepada UMKM, fashion dan Craft lokal kaltara untuk terus bertahan dan melanjutkan perannya dalam menggerakkan perekonomian, sekaligus sebagai upaya BI untuk berkontribusi terhadap pengembangan UMKM, fashion dan Craft lokal kaltara.
“Semoga penyelenggaraan kegiatan ini, dapat terus berlangsung melalui sinergi dengan seluruh pihak terkait dalam mendukung pengembangan UMKM, fashion dan Craft lokal di Kaltara,” tutup Tedy.(Mt)