TARAKAN – Perekonomian Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) triwulan II 2022 diperkirakan akan kembali tumbuh tinggi. Hal ini sejalan dengan mulai terkendalinya pandemi Covid-19 di tengah vaksinasi dosis I dan dosis II yang diperkirakan mencapai 100% pada triwulan ini, serta diperbolehkannya mudik Lebaran dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
“Perbaikan ekonomi Provinsi Kaltara bersumber dari semakin membaiknya kinerja lapangan usaha utama diiringi oleh peningkatan konsumsi pemerintah yang akan melanjutkan realisasi anggaran bantuan ekonomi dan kesehatan masyarakat pada tahun 2022,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara Tedy Arief Budiman melalui press rilisnya, Kamis (12/5/22).
Konsumsi RT juga diprediksi akan tumbuh positif seiring dengan wacana pemerintah untuk menjadikan pandemi Covid-19 menjadi endemi. “Diperbolehkannya mudik Lebaran yang akan meningkatkan mobilitas selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H juga diprediksi akan mendorong demand masyarakat,” ujar Tedy.
![width"450"](https://fokusborneo.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG_20240718_195053_600_x_1100_piksel.jpg)
Dari sisi ekspor, pertumbuhan diperkirakan berasal dari komoditas ekspor utama Kaltara yang terus menunjukkan tren peningkatan baik dari harga maupun hasil produksi.
Ke depan, Bank Indonesia akan melanjutkan dan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah daerah dan otoritas terkait lainnya agar pemulihan ekonomi yang telah terjadi pada triwulan I 2022 terus berlanjut dan berkesinambungan dengan didukung oleh inflasi terkendali.
“Selain itu, Bank Indonesia juga akan terus melakukan pengembangan UMKM yang diarahkan dengan memanfaatkan digitalisasi, pertumbuhan ekonomi baru di Kaltara, dan optimisme keberhasilan vaksinasi Covid-19 termasuk pelaksanaan vaksin booster yang terus diarahkan untuk mendukung keberlanjutan pemulihan ekonomi,” tutup Tedy.(**)