Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 6 Jul 2022 12:11 WITA ·

Melalui Fesyar KTI, BI Dorong Pengembangan Usaha Syariah dan Kemandirian Ekonomi Umat


					Sekretaris Pemprov Kaltara DR. H. Suriansyah, M. AP. Foto : Humas BI. Perbesar

Sekretaris Pemprov Kaltara DR. H. Suriansyah, M. AP. Foto : Humas BI.

TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengadakan talkshow “Pengembangan Usaha Syariah dalam Mendukung Keberlanjutan dan Kemandirian Ekonomi Umat”. Hal ini, dalam rangka Road to Fesyar Kawasan Timur Indonesia 2022.

Kegiatan talkshow dibuka dengan sambutan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara, Tedy Arief Budiman. Turut dihadiri, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara, Dr. H. Suryansyah, Walikota Tarakan yang dalam hal ini diwakili PLH. Sekretaris Daerah Kota Tarakan, Suparlan S.T. M.T., M.AP., Kemenag Provinsi Kaltara, Kemenag Kota Tarakan, Pimpinan Perbankan, Baznas, Ormas Keagamaan, BPOM Tarakan, Perumda Kota Tarakan, HIPMI, IKMI, UMKM Binaan Bank Indonesia, Rumah Kreatif BUMN, Asosiasi Pelaku Usaha, DMI Kaltara serta seluruh Pesantren Binaan KPwBI Provinsi Kaltara.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (Fesyar KTI) yang akan diselenggarakan pada 28-30 Juli 2022 di Makassar.

Dalam sambutannya, Tedy menyampaikan bahwa ini merupakan upaya Bank Indonesia dalam mengembangkan Ekonomi Syariah.

“Pemberdayaan Ekonomi Syariah merupakan salah satu upaya Bank Indonesia dalam mendorong pengembangan dan penguatan usaha berbasis Ekonomi Syariah di berbagai lini, baik pada usaha mikro, kecil, menengah, dan besar, maupun peningkatan kemandirian dan pengembangan di lingkungan pondok pesantren, khususnya wilayah Provinsi Kaltara,” ujar Tedy.

Tedy juga menjelaskan bahwa pengembangan ekonomi syariah, bukan hanya peran Bank Indonesia saja tetapi Bank Indonesia juga bersinergi dengan berbagai instansi lainnya.

“Tentunya BI tidak akan sendirian dalam mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah, halal food dan akselerasi digitalisasi UMKM. BI akan terus bersinergi dan berkoordinasi dengan instansi di level pusat maupun daerah khususnya di Provinsi Kaltara, sehingga pelaksanaan kebijakan yang telah dirumuskan dapat terlaksana dengan baik dan mencapai sasaran yang ditujukan,”  lanjut Tedy.

Pemerintah Kota Tarakan yang diwakili Suparlan dan Pemerintah Provinsi Kaltara yang diwakili Suryansyah menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi Bank Indonesia di Kaltara. Salah satunya pada sektor ekonomi syariah.

“Apresiasi dari Pemerintah Provinsi terhadap inisiasi dari Bank Indonesia beserta panitia pelaksana untuk mengembangkan ekonomi syariah di seluruh Indonesia terutama di Kaltara,” ucap ujar Suparlan.

”Terima kasih kepada perwakilan Bank Indonesia. Dalam menjamin suksesnya pembangunan di Kaltara, Pemerintah senantiasa berusaha menjaga laju pertumbuhan ekonomi untuk tetap tumbuh positif. Dimana salah satunya melalui pengembangan ekonomi syariah. Kami memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia Perwakilan Kaltara atas terselenggaranya kegiatan Talkshow dengan tema Pengembangan Usaha Syariah dalam mendukung keberlanjutan dan kemandirian perekonomian umat. Semoga melalui kegiatan ini semangat kita untuk mengedukasi masyarakat mengenai ekonomi syariah terus dapat meningka,” pungkas ujar Suryansyah.

Pada kegiatan Talkshow ini, terdapat 2 Narasumber yaitu M. Ghozali, S.E. yang merupakan CEO Nujek dan Wakil Sekretaris DPP Hebitren menjelaskan mengenai Pengembangan Usaha Syariah Sektor Digital untuk Kemandirian Umat. M. Ghozali merupakan CEO Nujek yang telah banyak beroperasi di Indonesia salah satunya di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan.

Narasumber kedua yaitu Dr. Irfan Syauqi Beik, Ph.D yang menjelaskan mengenai Pengembangan Usaha Pesantren dan UMKM Berbasis Ekonomi Syariah. Ia merupakan staf Pengajar Departemen Ilmu Ekonomi Syariah IPB, Anggota Komisioner Badan Wakaf Indonesia dan Komisaris Independen Prudential Syariah Indonesia.

Keduanya memaparkan betapa pentingnya berinovasi dan berkreasi bersama-sama dalam mengembangkan ekonomi syariah khususnya di era perkembangan teknologi yang pesat ini.

Gus Ghozali menyampaikan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin cepat membuat semua harus mampu melihat peluang dan berani mengambil peluang usaha.

“Nujek hadir karena melihat kebutuhan masyarakat, terutama di kota-kota yang bukan kota besar sehingga kebutuhan terhadap ojek online masih dibutuhkan,” papar Gus Ghozali.

Poin tersebut ditambahkan oleh Syauqi Beik yang menyatakan bahwa pengembangan perekonomian syariah di era perkembangan teknologi yang cepat perlu adanya konektivitas antar instrumen.

“Dalam pengembangan ekonomi syariah diperlukan konektivitas antar instrumen, instrumen commercial finance, industri halal, komunitas hingga social finance harus saling terintegrasi sehingga mampu menjangkau segmen-segmen tertentu. Dengan kata lain, keberjamaahan dalam bermuamalah yang sama-sama menjadi PR kita,” papar Syauqi Beik.

Kegiatan Road to Fesyar yang diselenggarakan KPwBI Provinsi Kaltara dilaksanakan mulai 14 Juni – 5 Juli 2022. Selain talkshow hari ini, telah terselenggara juga berbagai lomba seperti lomba wirausaha muda syariah, lomba video kesenian tari daerah Islami, lomba desain busana Muslimah dengan wastra lokal, lomba dakwah ekonomi syariah dan lomba syair ekonomi syariah.

Harapannya berbagai kegiatan terkait ekonomi syariah yang diselenggarakan ini dapat semakin menyebarluaskan pemahaman ekonomi syariah kepada masyarakat sehingga ekonomi syariah dapat terus berkembang ditengah besarnya potensi ekonomi syariah di Indonesia.(**)

Print Friendly, PDF & Email
Artikel ini telah dibaca 99 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Ini Harga Solar Pertamina di SPBU Tarakan Per Tanggal 25 April 2024

25 April 2024 - 10:23 WITA

Bulog Tarakan Kembali Datangkan Beras, Ini Jumlah Stok di Gudang

24 April 2024 - 12:39 WITA

PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air

23 April 2024 - 15:46 WITA

Woman Positive Safety Intervention, Peran Kartini Masa Kini Kilang Pertamina Balikpapan dalam Mengawal Pelaksanaan Proyek

23 April 2024 - 14:00 WITA

Karantina Kaltim Musnahkan Komoditas Ilegal dari Berbagai Negara

23 April 2024 - 09:59 WITA

Permudah Eksportir, Karantina Kaltim Bersama Instansi Terkait Resmikan TPFT di Bandara SAMS

23 April 2024 - 09:51 WITA

Trending di Daerah