Menu

Mode Gelap

Daerah

Isu Bangkrut Hanya Hoax, Ramayana Tetap Buka Setiap Hari


					Store Manager Ramayana Tarakan Joko Prayogo, SH. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Store Manager Ramayana Tarakan Joko Prayogo, SH. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Store Manager Ramayana Tarakan Joko Prayogo, SH

Store Manager Ramayana Tarakan Joko Prayogo, SH. Foto : Fokusborneo.com

menepis isu bahwa PT. Ramayana Lestari Sentosa bangkrut tidak benar atau hoax. Ramayana Tarakan setiap hari masih tetap buka seperti biasanya.

“Isu Ramayana bangkrut itu isunya dari mana dulu, kalau isunya karena Ramayana tidak membayar sewa itu hoax. Karena kita ada bukti pembayaran sewa setiap bulan kepada kurator semenjak PT. Gusher dinyatakan pailit,” kata Joko.

width"250"

Sebelum dinyatakan pailit, pihaknya membayar sewa ke PT. Gusher. Joko menjelaskan setelah keluar putusan Pengadilan Niaga Surabaya Nomor 154 PK/Pdt/2017 menyatakan PT. Gusher pailit, pihaknya membayar sewa kepada kurator sebagai pihak yang ditunjuk hakim untuk mengurus dan mengelola semua aset PT. Gusher.

width"400"
width"450"
width"400"

“Jadi kalau dibilang mau bangkrut tidak membayar sewa, itu hoax itu tidak benar. Ramayana tetap buka setiap hari seperti biasa,” tegas Joko.

Joko juga menyesalkan adanya penyegelan yang dilakukan PT. Rizki Sarana Berkah. Menurutnya, pihaknya tidak ada hubungan hukum dengan pihak penyegelan soalnya Ramayana hanya pihak ketiga yang menyewa.

width"300"

“Jadi sudah clear dalam hal ini Ramayana tidak ada hubungan hukum terhadap pihak yang menyegel. Kalau mereka mau berperkara, berpekaralah ke kurator,” ujar Joko.

Akibat tindakan penyegelan ini, Ramayana banyak dirugikan. Bukan hanya soal jam operasional terganggu, tetapi juga membuat customer enggak datang berbelanja di Ramayana.

“Isunya sudah sampai ke masyarakat, seakan-akan Ramayana itu bermasalah karena sudah disegel dan bermasalah dengan hukum tidak membayar sewa dan sebagainya padahal tidak seperti itu. Kemudian banyak customer kita juga enggan datang ke Ramayana, itu terbukti kemarin (Minggu) cukup drastis kita punya customer icon menurun dibandingkan sebelum-sebelumnya karena isu penyegelan,” beber Joko.

Dampak penyegelan ini, dikatakan Joko juga membuat psikis karyawan terganggu selain omzet yang menurun.

“Secara psikis karyawan saya juga merasa dirugikan terintimidasi kemerdekaan mereka untuk bekerja tanpa intimidasi itu terganggu. Materiilnya juga ada omzet kita menurun,” pungkas Joko.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 406 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Penerbangan Direct Lion Air Tarakan – Jogyakarta Buka Peluang Ekonomi Pariwisata 

21 Juni 2025 - 13:05

IKN Masuki Tahap Kedua: Kepala Otorita IKN Tegaskan Komitmen dan Tata Kelola Pembangunan

20 Juni 2025 - 19:12

Aksi Donor Darah Perwira KPB bersama PMI Balikpapan, Wujud Kepedulian Sosial dan Budaya Sehat

20 Juni 2025 - 16:57

Gubernur Minta Dukungan Pemerintah Pusat, Dorong Pengembangan Pariwisata Kaltara

20 Juni 2025 - 16:46

Lirik Pemanfaatan Sampah Organik, PT Pertamina EP Sangatta Gelar Pelatihan Budidaya Maggot

20 Juni 2025 - 15:05

Polda Kaltara Tetapkan Tersangka Oknum Polisi Curi Barang Bukti 7 Gram Sabu

20 Juni 2025 - 06:20

Trending di Daerah