Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Kaltara Alami Deflasi di Agustus, Kelompok Transportasi Jadi Penyumbang Terbesar


					Kepala KPwBI Provinsi Kaltara Wahyu Indra Sukma saat sidak pasar pantau harga pangan. Foto : Ist Perbesar

Kepala KPwBI Provinsi Kaltara Wahyu Indra Sukma saat sidak pasar pantau harga pangan. Foto : Ist

TARAKAN – Inflasi pada bulan Agustus 2023 masih tetap terjaga untuk kembali ke kisaran target 3±1%. Berdasarkan data BPS, gabungan 2 (dua) Kota IHK Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tercatat mengalami deflasi sebesar 0,10%(mtm) sehingga secara tahunan menjadi 3,29% (yoy).

Capaian tersebut lebih rendah dari capaian nasional yang sebesar -0,02% (mtm) serta menjadikan pencapaian target inflasi menjadi lebih cepat dari prakiraan semula.

Deflasi gabungan 2 (dua) kota IHK Provinsi Kaltara terutama didorong oleh Kelompok Transportasi yang tercatat memberikan andil deflasi sebesar 0,07% (mtm) terutama pada komoditas angkutan udara (andil -0,07% (mtm)) akibat normalisasi aktivitas masyarakat pasca telah berakhirnya masa libur sekolah.

width"250"

Sejalan dengan hal tersebut, deflasi pada bulan laporan juga didorong komoditas Tomat (andil -0,10% (mtm)) dan Daging Ayam Ras (andil -0,06% (mtm)) akibat telah membaiknya pasokan terutama pada komoditas Daging ayam ras.

width"400"
width"450"
width"400"

Baca juga : Pemprov Kaltara dan DPRD Sepakati Perubahan KUA PPAS APBD 2023

Baca juga : Pemkot Balikpapan Sambut Investasi Pembangunan Pabrik Smelter Nikel Matte 

width"300"

Di sisi lain, deflasi pada bulan Agustus 2023 tersebut tertahan oleh tekanan inflasi pada komoditas beras (0,09% (mtm)), cabai rawit (0,03% (mtm)) dan wortel (0,02% (mtm)).

“Meningkatnya tekanan inflasi pada komoditas beras sejalan dengan penurunan produktivitas pada daerah sentra produksi akibat kondisi cuaca El-Nino,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara Wahyu Indra Sukma melalui keterangan press rilisnya, Jumat (6/9/23).

Baca juga : Proyek Non PSN Pusat Pemerintahan Kabupaten Tana Tidung Disetujui Kementerian 

Dalam rangka menjaga tekanan inflasi berada dalam kisaran target inflasi 2023, TPID se-provinsi Kaltara secara konsisten terus bersinergi dalam pengendalian inflasi.

Beberapa strategi berlandaskan 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) yang telah dilaksanakan, diantaranya: aktif melaksanakan Rakor TPID dengan membahas progres pengendalian inflasi termasuk evaluasi roadmap dan upaya penurunan harga komoditas, pelaksanaan GNPIP Provinsi Kaltara yang mencakup pemberian saprodi dan alsintan bagi gabungan kelompok tani, seminar hilirisasi,

Selain itu, juga gelar pangan murah bersama dengan Pemerintah Provinsi Kaltara untuk menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan serta asistensi Kunjungan TPIP ke TPID se-Provinsi Kaltara pada 14 Agustus 2023, serta berbagai kegiatan pengendalian inflasi yang berlandaskan 4K akan terus dilaksanakan untuk mendukung tercapainya target capaian inflasi Gabungan 2 (dua) kota IHK Provinsi Kaltara tahun 2023 pada kisaran 3±1%.

“Sebagai salah satu hasil pengendalian inflasi di Kaltara, TPID Provinsi Kaltara berhasil masuk dalam nominasi TPID terbaik se-Regional Kalimantan dan TPID Kota Tarakan berhasil menjadi TPID Kota terbaik se-Regional Kalimantan yang diumumkan pada pelaksanaan Rakornas TPID Tahun 2023,” tutupnya.(**)

Artikel ini telah dibaca 107 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

PHSS Sampaikan Pentingnya Perlindungan Obvitnas demi Ketahanan Energi

23 Juni 2025 - 23:47

Akar Peradaban Baru: Anak-anak, Akademisi, dan Pohon-pohon Masa Depan

23 Juni 2025 - 20:14

Dari Rimpang ke Peradaban: IKN Jadikan Jamu Aset Strategis Nusantara Baru

23 Juni 2025 - 17:08

PT Pertamina Hulu Indonesia Catatkan Kinerja Positif Pada RUPST Tahun Buku 2024, Perkuat Komitmen pada Keselamatan dan Keberlanjutan

23 Juni 2025 - 12:38

PTMB Siapkan Solusi Jangka Pendek dan Panjang, Penuhi Kebutuhan Air Bersih

23 Juni 2025 - 07:31

Ratusan Bankir di Kaltara Ikuti “Bankers Runners-Fun Run” untuk Pererat Sinergi

22 Juni 2025 - 19:53

Trending di Ekonomi