TANA TIDUNG – Meski berada di pedalaman, Desa Sengkong, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung mampu bersaing dengan daerah lainya.
Meski tidak mudah, melalui kreativitas, keberanian dan kekompakan seluruh warga, Desa Sengkong mampu berdaya saing dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Kades Sengkong Sulaiman menginisiasi membentuk peternakan ayam petelur dan saat ini terus berkembang.
Di lahan seluas kurang lebih 8 hektar, Kades termuda Tana Tidung ini bersama CSR PT Mandiri Inti Perkasa membangun kadang ayam petelur.
“Ayam yang di kandang untuk bertelur di buka bulan Juli 2023 lalu. Dalam kurun waktu sekitar 5 bulan ayam ini telah mampu mensuplai sejumlah perusahaan di atas 30 ribu butir sebulan. Angka ini masih sangat kecil dari angka kebutuhan perusahaan dan pasar tradisional yang mencapai sekitar 100 ribu butir perbulan,” jelasnya kepada fokusborneo.com.
Permintaan yang cukup tinggi, Kades Sulaiman berencana akan membuka sisa lahan 8 hektar untuk mengajak seluruh kalangan untuk berternak ayam petelur.
“Kita siapkan lahannya, yang penting warga mau bekerja, bekerjasama, untuk pasar kita sudah siapkan tidak perlu pusing, berapapun jumlahnya siap distribusi,” katanya.
Kades Sulaiman berharap akan menaikkan jumlah ayam petelur nya dari 1000 ekor menjadi 4000 ekor kedepannya sesuai permintaan telur oleh pelanggan.
Dengan ide dan kreatifitas ini, Kades berharap warga perekonomian masyarakat Desa Sengkong dapat meningkat.
Sulaiman mengatakan, keberhasilan Desa Sengkong saat ini juga menjadi motivasi desa – desa lainya untuk belajar peternakan. (her/Iik)