TARAKAN – Bank Indonesia menggelar kick off Kalimantan Utara Sharia Festival (KaShaFa) 2024 di Halaman Masjid Baitul Izzah, Islamic Center, Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kamis (21/3/24). KaShafa ini, merupakan bagian dari Road to Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) dan Halal National Fair (NHF) tahun 2024.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara Wahyu Indra Sukma mengatakan ekonomi syariah berperan penting dalam perekonomian Nasional, termasuk Provinsi Kaltara.
Hal ini sejalan dengan laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2023 dimana Indonesia menempati peringkat ke-3 dunia dari keseluruhan sektor ekonomi syariah, yang terdiri dari sektor makanan dan minuman halal, keuangan syariah, pariwisata ramah muslim, farmasi dan kosmetik halal, fesyen muslim, serta media dan rekreasi ramah Muslim.
“Pesatnya perkembangan ekonomi syariah nasional, menjadi sinyal baik bagi potensi ekonomi syariah yang diharapkan selaras dengan pertumbuhan ekonomi khususnya di Provinsi Kaltara,” kata dalam sambutannya.
Baca Juga : Penurunan Harga Beras di Distributor di Tarakan Hingga Rp 5.000 Per KarungÂ
Wahyu menambahkan KaSHaFa merupakan kegiatan rutin tahunan sebagai bagian dari Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) dan disinergikan dengan National Halal Fair (NHF) 2024 serta menjadi wadah untuk mengakseklerasi ekonomi syariah yang terdiri pre event, event dan post event dan telah dilakukan sebelumnya dengan tagline fesyar.
“FESyar merupakan salah satu agenda rutin tahunan nasional Bank Indonesia  dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas ekonomi dan keuangan daerah yang berbasis syariah yang akan dilanjutkan dengan penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang bertaraf internasional,” ujarnya.

Rangkaian KaSHaFa tahun 2024 ini, dijelaskan Wahyu terdiri dari bazaar UMKM Halal, Pojok Sertifikasi halal, business matching pembiayaan syariah bersama perbankan serta layanan penukaran uang dalam bentuk Serambi (Semarak Rupiah Ramadhan dan Idul Fitri) 2024 mulai tanggal 20 Maret hingga puncak acaranya di hari Sabtu, tanggal 23 Maret 2024.
Dalam rangka meningkatkan literasi ekonomi syariah, diterangkan Wahyu juga terdapat beberapa kegiatan yaitu Sosialisasi kebijakan ekonomi dan keuangan syariah dan Seminar “Halal Value Chain†untuk Ekonomi Syariah Kaltara yang inklusif.
Baca Juga : TMMD ke 119 Ditutup, Bupati Syarwani : Semoga Hasilnya Bermanfaat untuk MasyarakatÂ
Selain itu, dalam rangka menjaring talenta penggiat ekonomi syariah terbaik Provinsi Kaltara turut diadakan berbagai lomba seperti lomba pesantren unggulan, Â Ziswaf (Zakat, Infaq, Sadaqah, dan Wakaf) Unggulan, Lomba Dakwah dan Konten Ekonomi Syariah yang akan ditampilkan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2024.
“Kami juga bekerjasama dengan perbankan syariah dalam melaksanakan business matching agar memudahkan UMKM halal yang ingin meningkatkan kapasitas melalui akses pembiayaan,” terangnya.
Wahyu berharap rangkaian Kashafa dapat menjadi salah satu langkah kita untuk mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, khususnya di Kaltara. Ia juga mengapresaisi hasil kolaborasi dan sinergi Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah serta seluruh stakeholder lainnya atas pelaksanaan rangkaian KaShafa.
“Kami berharap kolaborasi tersebut bisa terus diperkuat dan dikembangkan sampai pada seluruh elemen masyarakat guna mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia terutama di Kaltara,” ungkapnya.
Ia mengajak seluruh pihak khususnya generasi muda untuk mengambil bagian besar dalam upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tersebut.(**)