BALIKPAPAN- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) menghadiri kegiatan International Comprehension Infrastructure (ICI) dan Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 11-13 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan event dua tahunan yang diselenggarakan oleh PERPAMSI (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) dan dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait infrastruktur dan air minum.
Direktur Utama PTMB, DR. Yudhi Saharuddin, MM, mengatakan kegiatan ini sangat positif karena membahas terkait dengan infrastruktur di Indonesia, khususnya penyediaan sumber air baku di Kota Balikpapan.

“Kami konsen pada infrastruktur penyediaan sumber air baku di kota Balikpapan. Kita tahu Balikpapan jika mengandalkan sumber air baku dari Mahakam berbeda dengan kota-kota lain yang jaraknya cukup jauh,” ujarnya, Minggu (15/6/2025).



Ia tambahkan, Balikpapan dan topografi kota yang ada di Kalimantan atau wilayah yang ada di Kalimantan cukup berbukit, sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar.
Dalam kesempatan ini juga, Yudhi menyebutkan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) untuk menyampaikan potensi penambahan air baku di Balikpapan.

Menurutnya, Menko AHY menyambut baik pertemuan ini dan berjanji akan membahas lebih lanjut terkait dengan infrastruktur penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Balikpapan.
“Momentum ini juga kita manfaatkan untuk ketemu dengan beberapa badan usaha yang mungkin bisa menjadi alternatif pembiayaan. Karena mengingat pembiayaan untuk SPAM regional yang jaraknya hampir 100 km itu cukup membutuhkan biaya yang cukup besar,” ungkapnya.
PTMB berharap kolaborasi dan sinergi antara pusat, provinsi, dan pemerintah kota dapat terwujud untuk meningkatkan ketahanan air dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di Kota Balikpapan berupa air bersih.
Terlebih lagi, saat ini, Kota Balikpapan hanya mengandalkan dua waduk dengan total kapasitas 1.500 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air bersih penduduk yang diperkirakan sudah mencapai 1 juta jiwa.
Dengan adanya kegiatan ini, PTMB berharap dapat meningkatkan kesadaran dan perhatian pemerintah pusat dan provinsi terkait dengan kebutuhan infrastruktur air minum di Kota Balikpapan.
“Kami berharap pemerintah pusat dapat hadir dalam menyiapkan infrastruktur SPAM di Balikpapan, sehingga kolaborasi dan sinergi antara pusat, provinsi, dan pemerintah kota dapat terwujud,” tutup Yudhi. (Ik)