TANJUNG SELOR, Fokusborneo.com — Transformasi layanan publik di Bulungan dimulai dengan peluncuran PDAM Pintar, sistem digital terintegrasi milik Perumda Air Minum Danum Benuanta yang menggabungkan pembayaran, pengaduan, dan manajemen operasional dalam satu platform.
Inovasi ini menjadi tonggak penting dalam modernisasi layanan air minum, yang bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat.
Tenaga Ahli Perumda, Muhammad Jufry, menjelaskan sistem baru ini merupakan bagian dari transformasi digital perusahaan untuk menghadirkan layanan yang lebih cepat, efektif, dan terintegrasi.
“PDAM Pintar kami hadirkan agar seluruh proses layanan, mulai dari pembayaran, pencatatan meter, hingga pengaduan masyarakat, dapat dilakukan secara online. Semua data pelanggan kini terhubung dengan sistem kami, termasuk koordinat rumah, sehingga petugas bisa langsung menindaklanjuti jika ada gangguan,” ujar Jufry, Selasa (7/10/2025).
Lebih lanjut, Jufry menyebutkan, PDAM Pintar dilengkapi dengan WebGIS (Geographic Information System berbasis web), yang memungkinkan pemetaan jaringan distribusi air, titik koordinat pelanggan, serta lokasi kerusakan atau gangguan secara real-time.
Hal ini sangat mempermudah petugas lapangan untuk mengefektifkan waktu respon dan mempercepat penyelesaian masalah.
Selain itu, sistem digital ini menggantikan PAS System yang selama ini digunakan. PDAM Pintar memiliki fitur lebih lengkap dan terintegrasi, mencakup pengelolaan logistik, pengaduan, pembayaran, akuntansi, hingga perencanaan anggaran. Dengan begitu, seluruh proses operasional bisa dipantau secara menyeluruh oleh manajemen, sekaligus memberikan layanan yang lebih transparan kepada pelanggan.
“Kalau ada keluhan, petugas bisa langsung mengetahui posisi pelanggan. Pembayaran tagihan bisa dilakukan dari rumah melalui aplikasi. Semua layanan terpusat dan lebih efisien dibandingkan sistem lama,” tambah Jufry.
Perumda menargetkan proses migrasi dari sistem lama ke PDAM Pintar rampung pada akhir Oktober 2025, sementara implementasi penuh akan dimulai pada November 2025. Selama masa transisi, pembacaan meter bulan Oktober sudah menggunakan sistem baru.
“Sekarang masih tahap pemindahan data, tapi kami pastikan pelanggan tidak terganggu. Bulan depan, seluruh layanan sudah berjalan sepenuhnya melalui PDAM Pintar,” kata Jufry.
Jufry menekankan transformasi digital ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga menekan biaya operasional dan menciptakan sistem yang lebih transparan dan akuntabel.
Dengan PDAM Pintar, Perumda Air Minum Danum Benuanta berharap masyarakat Bulungan dapat merasakan layanan publik yang lebih modern, profesional, dan mudah diakses, sekaligus mendukung digitalisasi layanan pemerintahan di daerah.
“Pelayanan yang cepat dan tepat adalah prioritas utama kami. PDAM Pintar memungkinkan kami menindaklanjuti keluhan pelanggan dengan lebih efisien dan mengelola seluruh operasional secara modern,” pungkasnya. (**)
Discussion about this post