TARAKAN, Fokusborneo.com – Perhelatan akbar tahunan, Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025, resmi dibuka di Tarakan Art & Convention Center (TACC), hari ini, Jumat (31/10/25).
Mengusung tema “UMKM Maju, Budaya Lestari, Ekonomi Tangguh”, kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 31 Oktober hingga 2 November 2025 ini, menjadi wujud nyata kolaborasi Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan seluruh stakeholder untuk memajukan ekonomi daerah.
Acara pembukaan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur Provinsi Kaltara Ingkong Ala, S.E., M.Si., beserta istri, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kaltara, Mudain, S.T., Kepala Ombudsman Kaltara Ibu Maria Ulfa, S.E., M.Si., Kabinda Provinsi Kaltara, Andri Muhardi, S.I.M.Sos., Wakil Walikota Tarakan Ibnu Saud Is beserta istri, Wakil Bupati se-Kaltara.
Hadir juga jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kaltara dan Kota Tarakan, pimpinan instansi vertikal, kepala OPD, pimpinan perbankan, akademisi, serta pebisnis UMKM.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltara, Hasiando Ginsar Manik, yang dibacakan Kepala Deputi Perwakilan Bank Indonesia Kaltara, Seno Indarto menyampaikan tema “UMKM Maju, Budaya Lestari, Ekonomi Tangguh” dipilih untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
”Tema ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui penguatan kapabilitas serta perluasan akses bagi UMKM unggulan Kaltara. Di samping itu, pelestarian budaya lokal tetap menjadi fokus utama sebagai value proposition yang khas bagi mewujudkan ekonomi daerah yang tangguh untuk jangka panjang,” jelas Seno Indarto.
KKB 2025 merupakan kegiatan keenam sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2020. Acara ini menghadirkan UMKM binaan dan mitra unggulan dari berbagai sektor seperti fashion, kriya (griya), kuliner, dan produk olahan.

Tahun ini, KKB hadir dengan pembaruan yang fokus pada dukungan ekonomi kreatif dan digitalisasi. Salah satu terobosan adalah hadirnya kompetisi E-sport yang melibatkan Gen Z dan Gen Alfa. Langkah ini sejalan dengan arah transformasi ekonomi nasional yang menargetkan sumbangan sektor ekonomi kreatif sebesar 8% terhadap PDB.
Selain itu, KKB 2025 juga menghadirkan forum hak cipta dan merek untuk mendorong peningkatan nilai tambah dan daya saing produk UMKM. Lomba tari dan video yang memperkaya ekspresi budaya Provinsi Kaltara. Serta penerapan prinsip keberlanjutan (sustainability) UMKM yang berpartisipasi sebagai bagian dari transformasi menuju ekonomi hijau.
Rangkaian kegiatan KKB 2025 meliputi tiga agenda utama:
• Fair atau Bazar UMKM: Menampilkan produk-produk unggulan Kaltara.
• Forum dan Edukasi: Meliputi Gerakan Tanam Murah, Pagelaran Sekolah Jago Ekspor, Seminar Kekayaan Intelektual, Festival Literasi, Rembug Kopi, dan Demo Masak Kreasi Pangan Lokal.
• Kompetisi: Seperti Kompetisi Tari Tradisional, Kompetisi Video, dan Kompetisi E-sport.
Puncak acara pada hari Minggu akan diisi dengan penandatanganan MoU bisnis matching antara buyer dengan UMKM Kaltara, penyerahan pembiayaan UMKM oleh perbankan, dan diakhiri dengan hiburan.
Bank Indonesia mengajak seluruh masyarakat Kaltara untuk terus meramaikan dan menyukseskan KKB 2025.
“Melalui Karya Kreatif Benuanta 2025 ini, kita tidak hanya menampilkan hasil karya terbaik pelaku UMKM dan insan kreatif Kalimantan Utara, tapi juga menunjukkan semangat kolaboratif dan inovatif yang menjadi pondasi penting dalam membangun ekonomi yang tangguh,” tutup.(Mt)
 
                                 
			 
                                
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                













Discussion about this post