TARAKAN, Fokusborneo.com – Puncak perhelatan akbar Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 di Tarakan resmi ditutup dengan gemerlap pagelaran Wastra, Minggu (2/11/25).
Selain penutupan yang dihadiri langsung Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dan jajaran Forkopimda, serta dimeriahkan penampilan spesial dari grup musik RAN.
Namun, sorotan utama dari event tahunan Bank Indonesia (BI) ini bukan hanya kemeriahan panggung, melainkan antusiasme publik yang memecahkan rekor.
Kepala KPwBI Provinsi Kaltara, Hasiando Ginsar Manik, dengan bangga mengungkapkan data fantastis terkait jumlah pengunjung. Dalam tiga hari penyelenggaraan di lokasi utama, KKB 2025 sukses menarik 50.000 warga Tarakan dan Kaltara.
“Data kami menunjukkan 50 ribu orang, hanya 3 hari datang di tempat ini. Ini menunjukkan minat signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya 10 ribu orang. Jadi, meningkat 5 kali lipat pengunjung!” tegas Hasiando.
Kenaikan ini jauh melampaui harapan, mengindikasikan bahwa event yang mengusung tema “UMKM Maju, Budaya Lestari Ekonomi Tangguh” ini benar-benar menjadi hiburan dan wadah promosi yang dinantikan masyarakat Benuanta.
Hasiando menjelaskan kegiatan ini adalah perwujudan nyata komitmen Bank Indonesia untuk mendukung stabilitas ekonomi melalui program pengembangan UMKM.
”Salah satu bentuk nyata komitmen BI dalam mendukung tujuan tersebut adalah melalui program pengembangan UMKM Indonesia. Agar semakin berdaya tahan dan berdaya saing di tingkat nasional dan global,” jelasnya.
Kolaborasi apik antara BI, Pemda Kaltara, BUMN, dan instansi vertikal ini terbukti ampuh dalam mendorong ekonomi kreatif.
Secara nasional, Hasiando memaparkan data impresif, nilai tambah (Value Added) ekonomi kreatif nasional 2024 mencapai Rp1.532 triliun. Dan serapan tenaga kerja 26,47 juta orang. Sedangkan kontribusi terhadap PDB Nasional 7,8 persen.
”Berdasarkan capaian di tingkat nasional tersebut, Kalimantan Utara juga memiliki potensi yang besar bagi pengembangan ekonomi kreatif dan juga pengembangan UMKM,” lanjutnya.
Sebagai event tahunan yang keenam, KKB 2025 telah dimulai sejak awal Oktober dengan berbagai kegiatan. Puncaknya, kegiatan ini sukses menjadi wadah promosi dan edukasi yang efektif, dengan beragam agenda.
Diantaranya bazar UMKM dan gerakan pasar murah, pagelaran Wastra dan fashion designer class, seminar pembiayaan UMKM, sekolah jago ekspor, dan bincang digitalisasi, kompetisi kreatif seperti tarian tradisional, latte art, kopi kaltara, Esports).
Keberhasilan acara tidak hanya diukur dari jumlah pengunjung, tetapi juga dampak langsungnya pada pelaku usaha.
”Omzet transaksi UMKM berdasarkan rekapitulasi dari penjualan saat ini mencapai 3,49 miliar,” pungkas Hasiando.
Bank Indonesia Kaltara berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem UMKM di Kalimantan Utara melalui peningkatan kapasitas, perluasan akses pembiayaan, serta percepatan digitalisasi dan literasi keuangan.(Mt)















Discussion about this post