TARAKAN, Fokusborneo.com – Langkah konkret diambil Pemerintah Kota Tarakan bersama Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dalam menjaga daya beli masyarakat menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal ini ditandai dengan diluncurkan Mini Distribution Center (MDC) di Pasar Tenguyun sebagai “benteng” pengendali harga pangan, Rabu (17/12/25).
Meski angka inflasi di Tarakan saat ini tergolong aman di angka 2,5 persen masih dalam rentang kendali nasional 1,5 hingga 3,5 persen Kepala Perwakilan BI Kaltara, Hasriando Manik, memberikan catatan penting bagi pemerintah daerah.
Hasriando menekankan stabilitas inflasi yang saat ini dirasakan jangan sampai membuat pemangku kepentingan terlena.
Ia menegaskan kunci utama pengendalian inflasi adalah aksi nyata di lapangan yang berdampak langsung pada kantong masyarakat.
”Esensi pengendalian inflasi bukan hanya memastikan barang tersedia, tetapi juga memastikan harga tetap kompetitif dan terjangkau. Karena yang dicatat dan dihitung adalah harga yang dibayar masyarakat,” tegas Hasriando.
Ia juga mengingatkan agar upaya pengendalian ini tidak terjebak dalam rutinitas birokrasi semata. Menurutnya, program seperti MDC adalah bukti pengendalian inflasi harus diiringi dengan program nyata di lapangan, bukan sekadar rapat rutin.
Hasriando menjelaskan fungsi utama MDC adalah sebagai instrumen penyeimbang atau referensi harga. Kehadirannya diharapkan mampu meredam gejolak harga yang sering kali dipicu oleh aksi spekulatif saat permintaan meningkat.
Beberapa poin strategis terkait peran MDC yang disampaikan Hasriando antara lain menyediakan komoditas strategis dengan harga lebih rendah untuk menjaga standar harga di pasar.
Hasriando menegaskan MDC tidak hadir untuk mematikan usaha pedagang lokal. Menurutnya, program ini hanya digelar secara terbatas, satu hingga dua kali dalam sepekan, untuk mengoreksi harga yang melampaui batas kewajaran.
Dengan hadirnya MDC di Pasar Tenguyun, diharapkan masyarakat Tarakan dapat merayakan Nataru dengan tenang tanpa dihantui lonjakan harga kebutuhan pokok yang tidak terkendali.(*/mt)























Discussion about this post