TARAKAN – Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan resmi menutup Latihan bersama INDOMALPHI Middle Execise 2019, di Mako Yonif Raider 613 Tarakan, Rabu (7/8/2019), di tandai dengan pernyataan resmi serta penanggalan tanda peserta latihan dan penyerahan piagam penghargaan.
Sebelum upacara penutupan, Irjen Kemenhan RI bersama rombongan tamu undangan serta perwakilan Negara Malaysia dan Philpina meninjau langsung tempat latihan sekaligus menyaksikan demontrasi latihan serbu pemukiman oleh prajurit Yonif raider 613 Raja Alam dengan taktik darat, udara serta sniper.

Irjen Kemenhan RI Laksdya TNI Didit Herdiawan menjelaskan latihan besama tiga negara ini merupakan latihan lanjutan di tahun ini juga makanya dinamakan “latma INDOMALPHI Middle Exercise 2019’’ yang diikuti Prajurit Angkatan Darat t3 Negara Indonesia, Malaysia, dan Philipina.



“Ini salah satu kegiatan yang menunjukan kebersamaan dalam rangka antisipasi kegiatan yang dilakukan oleh musuh yaitu teroris, manakala pelaksanaan kegiatan ini terus dilakukan maka akan meningkatkan profesionalisme dan kemampuan prajurit serta kerjasama tiga Negara semakin lebih baik,’’ ujarnya.
Alasan dipilihnya Provinsi Kaltara sebagai tempat pelaksanaan latihan karena Kaltara merupakan daerah perbatasan dan paling dekat dengan perbatasan 3 Negara Indonesia, Malaysia, dan Philipina. Selain itu daerah sini juga di tenggarai adanya kegiatan Ilegal, teroris, perdagangan manusia, narkoba maupun tindak pidana lainya.

“Selama latihan dan kerjasama ini di sepakati serta melalui operasi bersama mampu mengatasi kegiatan musuh maupun kegiatan yang berkaitan dengan tindak pidana seperti, teroris, narkoba, perdagangan manusia, dan penyelundupan mampu kita atasi secara signifikan,’’ ungkapnya.
Penutupan Latma INDOMALPHI Middle Exercise 2019 juga dihadiri Wagub Kaltara, Jajaran Kemenhan RI, Forkopimda Kaltara dan Tarakan, Perwakilan PT. Pindad, serta Perwakilan Angkatan Darat Negara Malaysia dan Phipilina. (aii/spo).