TARAKAN – Bandar Udara Kelas 1 Utama Juwata Tarakan melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki pelayanan kepada penumpang pesawat di terminal keberangkatan maupun kedatangan. Upaya meningkatkan pelayanan ini salah satunya meminta masukan dari berbagai pihak baik baik instansi pemerintah maupun pihak swasta.
Hal tersebut terungkap dalam sosialisasi implementasi komite fasilitasi (FAL) yang dilaksanakan Bandar Udara Kelas 1 Utama Juwata Tarakan di Hotel Lotus Panaya di jalan Mulawarman Kota Tarakan, Selasa (5/11/19).
Kegiatan yang dihadiri Imigrasi, Bea dan cukai, Karantina, Dinas Perhubungan Kota Tarakan, Maskapai dan stakholder terakait lainya, Bandar Udara Kelas 1 Utama Juwata Tarakan merupakan Bandara internasional ingin meminta masukan demi memenuhi kriteria dan aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam annex 9.

“Komite FAL ini sebenarnya menyasar kepada Bandar Udara International karena disitu banyak aturan-aturan yang harus dipenuhi, seperti annex 9 disebutkan bahwa kelancaran pergerakan baik pesawat, penumpang dan barang itu harus terjamin. Kegiatan ini sebenarnya yang ditargetkan adalah berkoordinasi karena harus memastikan bahwa flow yang ada di bandara dalam keadaan aman, lancar dan bagi penumpang nyaman,†kata Kepala Kantor Bandar Udara Kelas 1 Utama Juwata Tarakan Fadrinsyah Anwar.



Adanya teknologi sekarang ini banyak sekali hal-hal yang perlu ditingkatkan terus terutama terhadap pelayanan di Terminal Bandar Udara International Juwata Tarakan. Dalam diskusi ini juga dibicarakan peluang kedepan dalam memperlancar pergerakan di Bandar Udara serta melihat hambatan yang sering terjadi.
“Diharapkan diskusi ini ada masukan supaya Bandar Udara International Juwata Tarakan bisa lebih baik. Sebagai Bandara Internasional kita membutuhkan masukan sesuai yang disebutkan dalam Peraturan Menteri Nomor 61 Tahun 2015 demi kelancaran semua kegiatan di Bandar udara,†jelasnya.

FAL ini untuk melihat kondisi Bandar Udara International yang berkaitan dengan pelayanan seperti antrian penumpang, kesiapan counter chek in sampai pemeriksaan penumpang saat akan masuk ke terminal maupun ruang tunggu keberangkatan. Apalagi Bandar Udara International di dalamnya juga ada instansi pemerintah lainnya diantaranya Imigrasi, Bea dan Cukai serta Karantina yang membutuhkan ruangan atau tempat untuk pemeriksaan.
“Fasilitas yang ada sekarang masih memadai namun kedepan kita tidak boleh menutup mata kemungkinan-kemungkinan terjadi sebab peta kemarin berbeda dengan peta besok ini tugas Bandar Udara untuk selalu melihat dinamika itu. Apabila masih bisa dioptimalkan pasti akan dilakukan optimalisasi dulu fasilitas yang ada karena anggaran terbatas,†bebernya.
Demi memperlancar pergerakan pesawat, penumpang dan barang, Bandar Udara Kelas 1 Utama Juwata Tarakan akan mengoptimalkan semua elemen yang ada supaya sasaran bisa dicapai termasuk keselamatan, keamanan dan pelayanan.
“Untuk memudahkan penumpang saat ingin ke toilet maupun beli minuman, ruang tunggu keberangkatan diperluas demi meningkat kenyamanan orang yang mau berangkat. Jika sebelumnya saat ingin ke toilet harus keluar dan masuk melewati pintu pemeriksaan sekarang sudah tidak lagi sehingga tidak ada lagi antrian panjang,†tegasnya.
Kesimpulan dari kegiatan ini sebagai pengelola bandara ingin mendapatkan masukan dan berkoordinasi dengan stakeholder yang lain baik dari Imigrasi, Bea dan Cukai dan Karantina. Sehingga keamanan dan selamatan dibandara bisa berjalan sesuai yang diharapkan.
Sementara itu, Kepala Seksi Keamanan Angkutan Udara Dan Kelaikudaraan Kantor Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan Handoko Budi Waluyo mengatakan fasilitas yang ada di Bandar Udara Kelas 1 Utama Juwata Tarakan sudah mengacu ke annex 9. Hanya saja yang perlu ditekankan harmonisasi dan koordinasi tiap instansi baik itu instansi pemerintah maupun non pemerintah.
“FAL itu sendiri khusus untuk Imigrasi, Bea dan Cukai serta Karantina ini memerlukan sarana dan prasarana yang akan mendukung kelancaran pengawasan orang dan barang dari luar negeri. Harapannya kegiatan ini bisa mensinkronkan dan mengharmoniskan serta mendukung sarana dan prasarana yang dibutuhkan ketiga instansi tersebut,†ungkapnya. (spo/aii)