TARAKAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara targetkan Pusat Belajar Guru (PBG) sudah terbentuk 2020 mendatang. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kaltara.
Berbagai persiapan telah dilakukan Disdikbud Kaltara dalam pembentukan PBG. Selain menyiapkan sumber daya manusia juga sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung. Hal ini terungkap saat rapat koordinasi Manajemen Teacher Learning Center yang dilaksankan di Hotel Harmonis Kota Tarakan, Jumat (22/11/19).
“PBG harus didekatkan dengan satuan pendidikan. Jadi di Sekolah Kabupaten dan Kota punya kemudian ditingkat Provinsi juga ada jadi ekspektasinya seperti itu karena yang paling dekat sekali satuan pendidikan,†ujar Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Provinsi Kaltara Amat Sahar saat membuka Rakor Manajemen TLC yang dihadiri 10 calon guru inti terpilih serta Kepala Dinas cabang perwakilan Disdukbud Provinsi di Kabupaten dan Kota di Kaltara.
Pembentukan PBG bisa melibatkan perusahaan yang ada di Kaltara untuk membantu membuat PBG disetiap Kabupaten dan Kota serta Provinsi. Pendekatan dengan perusahaan bisa dilakukan melalui Majelis Pendidikan Kejuruan yang beranggotakan beberapa perusahan industri besar di Kaltara.
“Perusahan-perusahaan yang ada di Kaltara nanti diminta untuk membuatkan PBG kita tinggal mendekatkan diri dengan mereka. PBG harus dibuat senyaman mungkin tempatnya biar guru betah tinggal dan mau datang lagi untuk belajar,†terangnya.
Jika sudah terbentuk PBG di Kaltara, harus dikelola dengan manajemen yang baik. Sekarang Disdikbud Kaltara sedang menyiapkan 10 calon guru inti yang nantinya bakal mengelola PBG tersebut.
“10 calon guru inti yang disiapkan nantinya tidak hanya sebagai guru inti saja tetapi juga pengelola PBG. Pengelolaan seperti apa yang harus dilakukan guru inti, yakni membuat kurikulum supaya ada fleksibilitas, kebebasan, guru-guru yang ada bisa menjadi tempat penelitian dan terakhir memiliki tujuan itu perlu ditekankan,†tambahnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah menekankan bahwa di PBG harus ada tiga hal yang perlu dilakukan yakni fleksibilitas, kebebasan atau menjadi tempat penelitian maupun meneliti dan memiliki tujuan dalam pembelajarannya.
“Kita menargetkan di Kaltara PBG bisa terbentuk 2020 mendatang. Sekarang Disdikbud Kaltara dengan Putra Sampoerna Foundation sedang menyiapkan semua perangkat yang dibutuhkan dalam pengelolaan PBG nantinya,†tutup Kabid. Pembinaan dan Ketenagaan Disdikbud Propinsi Kaltara Ahmad Muthohar. (spo/aii)















Discussion about this post