Menu

Mode Gelap

Fokus

Tsunami Terjang Pantai Amal, 2 Orang Meninggal Dunia


					Program Kentongan RRI Ajarkan Masyarakat Tentang Mitigasi Bencana di Tarakan (5/12). Poto: slamet / fokusborneo.com Perbesar

Program Kentongan RRI Ajarkan Masyarakat Tentang Mitigasi Bencana di Tarakan (5/12). Poto: slamet / fokusborneo.com

TARAKAN – Tok…tok…tok…ada gempa bumi…tok…tok…tok..ada tsunami… itulah suara kentongan dan teriakan warga saat terjadi gempa yang kemudian disusul Tsunami, gelombang air laut besar dengan ketinggian sekitar 10 meter menerjang Pantai Amal Lama, Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, Kamis (05/12/19).

Warga Pantai Amal Tarakan Bunyikan Kentongan Saat Tsunami Datang (5/12). Poto: slamet / fokusborneo.com

Warga berteriak dan membunyikan kentongan untuk memberitahu warga lain yang tinggal di Pesisir Pantai agar segera menyelamatkan diri dengan berlari ke tempat lebih tinggi. Gempa bumi dengan kekuatan 7,4 magnitudo yang terjadi di sebelah timur pulau Tarakan yang berdampak tsunami menyebabkan 2 orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya luka-luka.

Relawan PMI Tarakan Evakuasi Korban Tsunami di Tarakan (5/12). poto: Slamet / fokusborneo.com

Kejadian ini hanya skenario cerita simulasi tanggap bencana garapan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Tarakan dalam program kentongan bekerjasama dengan BPBD, Basarnas, PMI, Kecamatan Tarakan Timur, Kelurahan Pantai Amal dan masyarakat.

“Program kentongan adalah program nasional RRI yang sudah dilakukan di seluruh Indonesia. Mengingat Indonesia banyak bencana sehingga RRI serius bagaimana membantu pemerintah untuk melakukan mitigasi bencana supaya masyarakat peduli dan paham tentang evakuasi dan sebagainya,” ujar Kepala LPP RRI Tarakan La Samu saat ditemui fokusborneo.com usai menyaksikan program siaran Kentongan dan simulasi tanggap bencana.

Adanya mitigasi ini masyarakat bisa cerdas, sebab banyak korban saat terjadi bencana karena tidak tahuan masyarakat tentang bagaimana menyelamatkan diri.

“Kegiatan ini akan berlanjut terus, selain dari pada off air seperti ini, disiaran-siaran RRI selalu diadakan dialog misalnya dengan teman-teman dari BPDB, Basarnas maupun dari Polres dan BMKG dalam rangka mitigasi bencana,” tambahnya.

Kedepan diharapkan masyarakat Kota Tarakan bisa serius menanggapi tentang sosialisasi ini karena semua tidak pernah tahu bencana kapan datang bencana.

“Jika masyarakat sudah paham bagaimana menyelamatkan diri, apabila terjadi bencana korbannya sedikit, mudah-mudah saja tidak terjadi tapi masyarakat tetap kita edukasi terus,” bebernya.

Sementara itu Wakil Walikota Tarakan Effendhi Djufrianto berikan apresiasi kepada RRI Cabang Kota Tarakan atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Pemerintah mengucapkan terima kasih RRI telah membangkitkan kembali kaitannya dengan kentongan ini. Program kentongan ini cukup baik karena bisa menjalin silaturahmi antar warga dan program ini bisa terus kita jaga bersama-sama,” katanya.

Kedepan program kentongan bisa dilombakan apakah nanti dari Pemerintah, Polres, Kodim 0907 Tarakan maupun seluruh instansi vertikal yang ada di Kota Tarakan sebagai penyelenggara.

“Kalau perlu program kentongan ini kita lombakan antar RT dan diberikan hadiah supaya masyarakat bersemangat. Program ini juga bisa dipadukan dengan program yang lain bukan karena bencana saja tapi bisa dikembangkan menjadi program siskampling,” tutupnya. (spo/aii)

Artikel ini telah dibaca 7,653 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pekan Olahraga dan Seni Nusantara Pegawai OIKN: Ajang Menempa Karakter di kota Nusantara

5 Juli 2025 - 14:58

CPNS OIKN Resmi Bergabung: Tonggak Baru Penguatan SDM untuk Ibu Kota Masa Depan

5 Juli 2025 - 08:01

Menata Sepaku, Merawat Nusantara: Standar Tinggi Ditetapkan Sejak Awal

4 Juli 2025 - 06:15

PT KPI RU V Balikpapan Bantu Pulihkan Akses Air Bersih untuk Korban Gempa Bengkulu

3 Juli 2025 - 21:25

574 Orang Generasi Pionir CPNS OIKN Siap Jalankan Misi Besar Nusantara

3 Juli 2025 - 10:15

Perkuat Kesiapsiagaan Masyarakat Marangkayu, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Gelar Pelatihan Dasar Pemadaman Kebakaran

2 Juli 2025 - 23:12

Trending di Daerah