TARAKAN -Sebanyak 12 anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kota Tarakan resmi dilantik. Pelantikan dipimpin langsung ketua Bawaslu Tarakan Sulaiman, di Hotel Galaxy, Jalan Yosudarso, Sabtu (28/12/2019).
Sulaiman ketua Bawaslu Tarakan menerangkan setelah dilantik anggota Panwascam langsung bekerja, pertama membentuk sekretariat, mencari sekretaris dan bendahara, sebab anggaran tidak akan turun jika perangkat belum lengkap.
“Sekretaris dan Bendahara Panwascam harus PNS, sementara untuk tempat biasanya difasilitasi oleh Camat, namun jika tidak akan disewakan Bawaslu,†terangnya.
Selanjutnya Panwascam segera melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait misal Camat dan Kapolsek.
“Banyak yang sudah kita rumuskan setelah dilantik salah satunya membuat IKP tingkat kecamatan, kemudian pembekalan kelembangaan kedalam sekaligus membentuk tim pengawasan calon perseorangan,†ujarnya.
Sulaiman mengungkapkan bahwa sudah ada beberapa informasi yang beredar ada indikasi pergerakan money politik meminta KTP dengan cara membayar.
“Ada yang meminta KTP dengan membayar atau memberikan uang,†ungkapnya.
Baca Berita Terkait:
Sementara itu menyinggung soal gaji Panwascam, Bawaslu mengatakan gaji yang diterima Panwascam relatif kecil sedangkan tuntutan kerja cukup besar bahkan Panwascam bekerja selama 24 jam.
“Tahun lalu gaji Panwascam Rp 1,8 Juta, tahun ini kita upayakan sampai Rp 2 jutaan, harusnya standart UMK kita upayakan sampai kesana,†tutupnya. (aii)