TARAKAN – Panitia pelaksana event Indonesia Color Run (IDCR) memutuskan meniadakan salah satu rangkaian acaranya di Kota Tarakan yakni tepung warna.
“Saat ini keputusan panitia meniadakan bukan mengganti tapi meniadakan tepung warna, menyesuaikan dengan adat istiadat disini,” terang Fachry Danny Arifin, Ketua Panitia Indonesia Color Run, Rabu (15/1/2020).
Rangkaian kegiatan IDCR cukup banyak, menurutnya agenda tepung warna hanya sebagian kecil dan bukan agenda utama yang intinya merangkul semua komunitas.
Fachry mengatakan banyak kegiatan positif yang dilakukan dalam kegiatan ini, Budaya, Komunitas, Olah Raga, UMKM dan Seni.
“Kami juga bekerjasama dengan BNN untuk mensosialisasikan tentang anti narkoba, koordinasi kami sudah bagus,” katanya.
Sementara berkaitan dengan ijin dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tarakan, koordinasi sudah dilakukan IDCR, “Secara lembaga belum baru secara pandangan pribadi, kita hargai apapun keputusannya nanti, kami siap Bertabayun dan klarifikasi dengan MUI, Insya Allah dalam minggu ini,” akuinya.
Fachry menambahkan koordinasi juga telah dilakukan dengan Walikota Tarakan, Dinas Pariwisata, Dispora, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas PUTR untuk tempat acara.
“Dinas PU untuk perijinan tempat, koordinasi terus kami lakukan, jika disarankan pindah tempat kita akan pindah tempat,†imbuhnya.
Pihak panitia menyiapkan stand umkm sebanyak 20 stand 3X3, untuk pengusaha kuliner lokal Tarakan.
Event yang direncanakan akan digelar 29 Februari – 1 Maret ini menargetkan jumlah peserta mencapai 5-7 ribu orang, jumlah pendaftar sampai saat ini mencapai 5 ratusan orang. (aii)
Discussion about this post