Menu

Mode Gelap

Fokus

14 Warga Tarakan Jalani Screening, Usai Hadiri Tabligh Akbar di Gowa Sulsel


					Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, poto: fokusborneo.com Perbesar

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, poto: fokusborneo.com

TARAKAN – Sebanyak 14 orang warga Kota Tarakan yang mengikuti Tabligh Akbar se-Asia di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, menjalani pendataan dan screening oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Kota Tarakan. Selain 14 orang warga Kota Tarakan, juga terdapat 2 orang warga luar Kota Tarakan yang ikut discreening.

Pemeriksaan ini, dilakukan di Masjid Al Barokah Selasa 24 Maret 2020. Total yang menjalani pendataan dan screening, ada 16 orang.

“Hasilnya, 7 orang dalam kondisi tidak sehat dan mengalami batuk pilek. Jamaah yang sakit, sudah mendapatkan perawatan dan masker dari Puskesmas Juata dan akan dilakukan pemantauan kesehatan secara rutin,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan dr. Devi Ika Indriarti saat Jumpa Press di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tarakan, Rabu (25/3/20).

Data jamaah Tabligh Akbar yang melaporkan diri ke hotline, sebanyak 8 orang yang tersebar di beberapa daerah di Kota Tarakan. Pemantauan kedatangan jamaah Tabligh Akbar berikutnya yang akan datang menggunakan kapal, bakal dikoordinasikan lintas sektoral terkait.

“Diharapkan jamaah Tabligh Akbar yang sudah ada di rumah, harus melakukan isolasi diri dengan tetap di rumah sampai 14 hari kedepan setelah datang,” imbaunya.

Sementara itu, PDP di Kota Tarakan, jumlahnya sebanyak 7 orang. 5 orang dalam perawatan dan 2 orang hasil tesnya dinyatakan negatif. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP), jumlahnya 50 orang sebanyak 14 orang sudah selesai menjalani pemantauan dan dinyatakan sehat serta mendapatkan surat keterangan sehat dari puskesmas.

“Masyarakat yang melaporkan diri melalui hotline Dinas Kesehatan, bertambah sebanyak 35 orang menjadi 245 orang. Mereka ini, telah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit tanpa gejala dengan kondisi sehat dan akan terus dilakukan pemantauan kondisi,” tambahnya.

Saat ini, pasien dengan kontak erat resiko tinggi sebanyak 2 orang, tetap dilakukan karantina rumah dan pemantauan kondisi kesehatan.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan menghimbau masyarakat Kota Tarakan, agar tetap di rumah dan melakukan pembatasan berinteraksi dengan massa banyak.

“Batasi untuk tidak bersalaman, berpelukan dan cium tangan. Selain itu, rajin cuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer serta tidak mengadakan kegiatan berkumpul dengan orang banyak,” tutup dr. Devi. (mt/iik)

.

Artikel ini telah dibaca 350 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Pertamina EP Bunyu Field Kampanyekan Upaya Penghentian Polusi Plastik

30 Juni 2025 - 18:45

Kota Hijau, Kota Rakyat: Dua Proyek Baru IKN Wujudkan Komitmen Pembangunan Holistik

27 Juni 2025 - 07:31

Dukung Keberlanjutan Lingkungan, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Sabet Penghargaan TJSL dan CSR Awards 2025

26 Juni 2025 - 20:47

Merekam Jejak Awal Nusantara: 840 Petugas Dikerahkan untuk Pendataan Strategis

26 Juni 2025 - 11:26

Derap Sinergi PT KPI Unit Balikpapan dan Warga Giri Mukti Untuk Wujudkan Kemandirian Pangan

25 Juni 2025 - 20:31

HKTI Akan Gelar Munas, Sinyal Penyatuan Dua Kubu Menguat

25 Juni 2025 - 12:57

Trending di Daerah