Menu

Mode Gelap

Fokus

Pastikan Bebas Corona, Personil Bawaslu Tarakan Jalani Rapid Test


					Ketua Bawaslu Kota Tarakan Zulfauzy Hasly saat menjalani rapid test di RS. Bhayangkara Polda Kaltara di Kota Tarakan. Foto : Istimewa Perbesar

Ketua Bawaslu Kota Tarakan Zulfauzy Hasly saat menjalani rapid test di RS. Bhayangkara Polda Kaltara di Kota Tarakan. Foto : Istimewa

TARAKAN – Personil jajaran Bawaslu Kota Tarakan menjalani rapid test corona virus disease (Covid-19) di rumah sakit Bhayangkara Tarakan. Upaya ini, untuk memastikan personil Bawaslu mulai dari tingkat Kota sampai Kelurahan bebas dari corona.

Anggota Bawaslu Kota Tarakan Jufri mengatakan personil Bawaslu yang mengikuti rapid test berjumlah 71 orang berasal dari semua jajaran dari tingkat Kota sampai Kelurahan. Rapid test ini, dilakukan sejak 29 Juni 2020 sampai 3 Juli 2020.

“Ini rapid test masih berjalan, jadi teman-teman ini kan lagi verifikasi faktul (Verfak) calon perseorangan jadi yang ada waktu luang mereka langsung kesana untuk menjalani rapid test,” kata Jufri saat dikonfirmasi, Kamis (2/7/20).

width"250"

Rapid test ini, diwajibkan bagi seluruh personil jajaran Bawaslu Kota Tarakan dari tingkat Kota sampai Kelurahan yang akan melakukan pengawasan. Bertujuan, untuk memastikan petugas pengawasan verfak calon perseorangan bebas dari terjangkit virus corona.

width"400"
width"450"
width"400"

“Semua penyelenggara wajib harus rapid baik itu Bawaslu maupun KPU. Yang utama untuk memastikan kesehatan bagi petugas pengawas sebelum menjalankan tugasnya. Selama menjalankan tugas juga mengikuti protokol kesehatan,” ujarnya.

Kepala Sekretariat Bawaslu Kota Tarakan Rahmad dilakukan rapid test di RS. Bhayangkara Polda Kaltara di Kota Tarakan. Foto : Istimewa

Selama menjalani rapid test ada yang hasilnya ditemukan reaktif, langsung dilakukan swab supaya mendapatkan hasil lebih akurat.

width"300"

“Jangankan ada yang reaktif, ada yang sakit batuk-batuk, flu dan deman saja kami minta istirahat jangan dulu bekerja. Bukan hanya pengawas dilapangan staf di Kota juga diberlakukan sama,” ungkapnya.

Rencananya kedepan setiap menjalankan tahapan petugas pengawas bakal di rapid test. Untuk sementara yang sedang berjalan, tahapan verfak.

“Kami inginnya sebelum menjalankan tahapan maunya di rapid test, Cuma semua tergantung dari Bawaslu Propinsi,” jelasnya.

Anggaran rapid test, semua ditanggung dari Bawaslu Provinsi Kaltara yang bekerjasama dengan rumah sakit Bhayangkara Tarakan.

“Kami hanya disuruh rapid test saja. Semua biaya dari Bawaslu Provinsi. Selama menjalani rapid test belum ada ditemukan yang reaktif dan mudah-mudahan tidak adalah,” tutupnya.(mt)

Artikel ini telah dibaca 149 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Kadisdukcapil Tarakan Siap Dukung Pemeriksaan Administrasi Kependudukan Terkait Kasus KUR

23 Juni 2025 - 19:09

Ketua PURT DPD RI Kecam Serangan AS ke Iran: Tuntut Indonesia Bersikap Tegas dan Aksi Konkret di PBB

23 Juni 2025 - 13:50

PDIP Tarakan Rayakan Haul Bung Karno dengan Santuni Panti Asuhan

21 Juni 2025 - 21:04

Jaga Semangat Bung Karno Serukan Nasionalisme

21 Juni 2025 - 20:46

Merawat Warisan Bung Karno, Tanggung Jawab Bersama

21 Juni 2025 - 19:49

Muswil PKS Kaltara Pakai Sistem Pemilihan Unik, Kader Pelopor Penentu Pengurus

21 Juni 2025 - 17:16

Trending di Politik